Kim Jong-un Berulah, Korsel Operasikan Penuh 40 Jet Tempur Siluman F-35
loading...
A
A
A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) menyatakan sebanyak 40 unit jet tempur siluman F-35A Lightning II sekarang beroperasi penuh. Langkah ini diambil setelah rezim Kim Jong-un di Korea Utara (Korut) berulah dengan serangkaian uji tembak rudal.
Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Korea Selatan mengonfirmasi operasional puluhan jet tempur produksi Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) tersebut.
Menurut kementerian itu, 40 unit pesawat tempur F-35A Angkatan Udara Republik Korea (RoKAF) telah melakukan "elephant walk [jalan gajah]" yang berorientasi pada pelatihan pada tanggal 25 Maret 2022.
"Elephant walk dilakukan oleh F-35 mengikuti induksi unit terakhir," bunyi siaran pers kementerian tersebut pada Rabu, sebagaimana dikutip dari situs pertahanan Janes, Kamis (31/3/2022).
"Selanjutnya, pasukan tempur F-35A beroperasi penuh."
Namun, tidak ada informasi mengenai 40 pesawat yang diungkapkan.
Menurut laporan itu, juru bicara kementerian mencatat bahwa kementerian tidak dapat mengonfirmasi informasi tentang kekuatan militer dan induksi F-35 sebagai senjata strategis di Angkatan Udara RoK.
Di bawah kontrak senilai USD6,4 miliar yang diumumkan pada tahun 2014, Korea Selatan memesan 40 unit jet F-35A untuk Angkatan Udara. F-35 dioperasikan dari Pangkalan Udara Cheongju oleh Sayap Tempur ke-17 Angkatan Udara Korea Selatan.
Angkatan Udara Korea Selatan melakukan manuver "elephant walk" dengan 28 pesawat tempur F-35A pada 25 Maret, sehari setelah Korea Utara berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua.
Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Korea Selatan mengonfirmasi operasional puluhan jet tempur produksi Lockheed Martin Amerika Serikat (AS) tersebut.
Menurut kementerian itu, 40 unit pesawat tempur F-35A Angkatan Udara Republik Korea (RoKAF) telah melakukan "elephant walk [jalan gajah]" yang berorientasi pada pelatihan pada tanggal 25 Maret 2022.
"Elephant walk dilakukan oleh F-35 mengikuti induksi unit terakhir," bunyi siaran pers kementerian tersebut pada Rabu, sebagaimana dikutip dari situs pertahanan Janes, Kamis (31/3/2022).
"Selanjutnya, pasukan tempur F-35A beroperasi penuh."
Namun, tidak ada informasi mengenai 40 pesawat yang diungkapkan.
Menurut laporan itu, juru bicara kementerian mencatat bahwa kementerian tidak dapat mengonfirmasi informasi tentang kekuatan militer dan induksi F-35 sebagai senjata strategis di Angkatan Udara RoK.
Di bawah kontrak senilai USD6,4 miliar yang diumumkan pada tahun 2014, Korea Selatan memesan 40 unit jet F-35A untuk Angkatan Udara. F-35 dioperasikan dari Pangkalan Udara Cheongju oleh Sayap Tempur ke-17 Angkatan Udara Korea Selatan.
Angkatan Udara Korea Selatan melakukan manuver "elephant walk" dengan 28 pesawat tempur F-35A pada 25 Maret, sehari setelah Korea Utara berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua.