Rusia Tuding Ukraina Pakai Sinagoge untuk Simpan Senjata, Beri Bukti Video

Kamis, 31 Maret 2022 - 06:45 WIB
loading...
Rusia Tuding Ukraina Pakai Sinagoge untuk Simpan Senjata, Beri Bukti Video
Tentara terlihat di dekat bus di depan sinagoge di Ukraina. Foto/Russian Defense Ministry
A A A
MOSKOW - Rusia mengklaim pejuang Ukraina menggunakan sinagoge untuk secara diam-diam menyimpan senjata dan amunisi.

Kiev telah berulang kali menuduh Moskow menyerang sasaran sipil, sementara Rusia mengatakan hanya menyerang lokasi yang digunakan militer Ukraina.

Rusia Tuding Ukraina Pakai Sinagoge untuk Simpan Senjata, Beri Bukti Video


Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov menuduh Kiev mencoba menipu dunia dengan "kebohongan sinis" tentang serangan Rusia.



Dia mempresentasikan satu set gambar yang dia katakan menunjukkan bukti "nasionalis" menggunakan sinagoge di kota Uman, di Ukraina tengah, "untuk tujuan militer."



Kota ini merupakan situs ziarah utama bagi orang Yahudi Hasid.

Juru bicara itu menambahkan Ukraina berencana menggunakan kelompok agama Yahudi untuk menekan Rusia jika sinagoge tersebut dihancurkan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutkan penembakan artileri ke kota itu oleh Rusia dalam pidatonya di hadapan parlemen Israel, Knesset, pada 20 Maret 2022.

Puluhan ribu orang Yahudi berkumpul di Uman untuk memberi penghormatan di makam seorang pemimpin agama setempat.

Gambar-gambar itu, menurut Konashenkov, bertanggal 21 Maret dan diberikan oleh “seorang anggota komunitas Yahudi Uman.”

Mereka tampak seperti gambar diam dari video CCTV dan menunjukkan sekelompok pria berseragam berkumpul di sekitar satu truk dan dua bus yang diparkir di luar gedung, yang diidentifikasi Konashenkov sebagai sinagoge.

Truk itu sarat dengan ransel dan benda-benda yang mirip dengan busa bantal yang digulung. Dua pria menutupi mereka dengan seprei dan sepasang selimut.

Orang-orang dengan pakaian gaya militer berdiri di dekat bus putih dengan tanda peringatan di kaca depan, yang mengatakan "Anak-anak."

Kumpulan gambar lain, yang konon dibuat di lokasi yang sama, menunjukkan pria dengan helm dan pelindung tubuh di luar bus merah.

Beberapa orang membawa tas besar dan setidaknya dua pria membawa apa yang menyerupai senapan.

Konashenkov mengatakan orang-orang itu dari "dua kelompok nasionalis yang dibentuk di wilayah sinagoge."

Gambar tidak menunjukkan pria yang masuk atau keluar dari gedung tersebut. Konashenkov, bagaimanapun, mengklaim, "Senjata dan amunisi, yang disimpan di dalam sinagoge, pertama kali dimuat oleh kaum nasionalis ke truk dan kemudian disamarkan sebagai kantong yang penuh dengan limbah konstruksi."

Ukraina sejauh ini tidak mengomentari tuduhan tersebut, tetapi Kiev telah berulang kali menuduh pasukan Rusia menghancurkan bangunan sipil, termasuk kompleks apartemen, rumah sakit, dan sekolah.

Polisi dan pejabat kota melaporkan beberapa rudal mendarat di Uman bulan lalu, menewaskan satu orang.

Moskow menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan pengakuan Rusia pada kemerdekaan republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali Donbass dengan paksa.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)