Rusia-Iran Perkuat Kerja Sama Semua Bidang Meski Dapat Sanksi Barat

Kamis, 31 Maret 2022 - 00:29 WIB
loading...
A A A
Lavrov dan Abdollahian bertemu di sela-sela konferensi pejabat senior Rusia, Iran, Pakistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan yang akan datang yang diketuai Menteri Luar Negeri China Wang Yi untuk membahas situasi keamanan dan kemanusiaan di Afghanistan setelah penarikan AS pada Agustus 2021.

Para diplomat dari Indonesia dan Qatar juga diharapkan hadir dalam pertemuan penting itu.

Berbicara kepada mitranya dari Rusia, Abdollahian mengambil kesempatan untuk "dengan terus terang menyatakan sekali lagi bahwa kami sepenuhnya menentang pengenalan sanksi sepihak dan ilegal terhadap Federasi Rusia."

Meminta Lavrov untuk menyampaikan "salam hangat" Presiden Raisi kepada Putin, Abdollahian mengatakan, "Hubungan bilateral antara Rusia dan Iran berada di jalur yang benar dan berkembang."

"Saya diberitahu bahwa langkah-langkah positif direncanakan dalam proses negosiasi antara Rusia dan Ukraina," ujar menteri luar negeri Iran itu.

Lavrov mengatakan kepada menlu Iran bahwa, “Rusia, dalam hubungannya dengan Iran dan mitra dekat lainnya, akan berusaha mengutuk fenomena (sanksi) yang tidak dapat diterima ini, dan membangun langkah-langkah praktis untuk memungkinkan kami menghindari tindakan ilegal ini."

Menurut Lavrov, Moskow menganggap sanksi sebagai instrumen kebijakan Barat yang bertujuan "merusak prinsip persamaan kedaulatan negara," dan upaya "merevisi" Piagam PBB.

Rusia melebihi Iran untuk menjadi negara dengan sanksi paling berat di dunia dalam beberapa pekan terakhir, dengan total lebih dari 5.200 sanksi diterapkan pada Moskow hingga saat ini, dibandingkan dengan 3.600 sanksi untuk Iran, menurut layanan pelacakan sanksi Castellum.ai.



Sanksi tersebut telah membekukan sekitar USD300 miliar cadangan devisa Rusia di luar negeri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)