Ketika Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Dukung Invasi Putin ke Ukraina sebagai Perang Suci

Rabu, 30 Maret 2022 - 03:52 WIB
loading...
Ketika Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Dukung Invasi Putin ke Ukraina sebagai Perang Suci
Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriarch Kirill (kanan), mendukung invasi militer Presiden Vladimir Putin ke Ukraina sebagai perang suci. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriarch Kirill, mendukung invasi militer Presiden Vladimir Putin ke Ukraina sebagai perang suci. Sikapnya itu menuai kecaman berbagai pihak, termasuk pemimpin Vatikan Paus Fransiskus.

Patriarch Kirill (75) merupakan sekutu lama Presiden Vladimir Putin.

Paus Fransiskus, melalui kantor pers Vatikan, memperingatkan Kirill agar tidak bersembunyi di balik agama untuk membenarkan agresi bersenjata dan penaklukan.

“Pada suatu waktu ada juga pembicaraan di gereja-gereja kami tentang perang suci atau perang yang adil,” kata Paus. "Hari ini kita tidak bisa berbicara seperti ini," katanya lagi, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (30/3/2022).

Sepuluh hari sebelumnya, dalam sebuah khotbah, Patriarch Kirill mendukung apa yang disebut "operasi penjaga perdamaian khusus" Moskow, sebuah istilah dari Rusia yang menjauhi narasi perang atau pun invasi.

“Kami telah memasuki perjuangan yang bukan fisik, tetapi signifikansi metafisik,” kata Kirill.



Dia menyebut pawai kebanggaan gay sebagai contoh dari apa yang orang luar coba paksakan pada orang-orang Donbass di Ukraina timur, yang atas nama Moskow seolah-olah ikut campur.

“Dia mengungkapkan pandangannya bahwa di balik perang di Ukraina ada perbedaan spiritual antara Barat dan dunia Ortodoks, dan jelas baginya, yang terakhir lebih baik,” kata Thomas Bremer, yang mengajar Eastern Churches Studies di University of Münster di Jerman, kepada Al Jazeera.

“Jadi menurutnya, perang bukan tentang tujuan atau pengaruh politik, tetapi tentang spiritual, atau, seperti yang dia katakan, tujuan 'metafisik'. Dengan demikian, dia memberikan sudut pandang resmi Rusia sebuah landasan teologis.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0960 seconds (0.1#10.140)