Ini Penyebab Jet Tempur F-16 AS Jatuh dan Hantam Gudang California
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pesawat jet tempur F-16 Garda Nasional Udara Amerika Serikat (AS) jatuh di California dan menghantam sebuah gudang pada 16 Mei tahun lalu. Angkatan Udara Amerika sudah mengeluarkan laporan investigasi tentang insiden itu.
Laporan itu menyatakan hilangnya tekanan hidrolik telah mencegah pilot militer mengendalikan jet tempur F-16 yang pada akhirnya jatuh dan menghantam sebuah gudang tahun lalu di luar March Air Reserve Base di California.
Pilot mengeluarkan diri dan mendarat dengan terjun payung ke tempat yang aman sebelum jet tempur F-16 menghantam gudang. Tidak ada ledakan dari kecelakaan itu dan tidak ada yang cedera serius di antara para pekerja di perusahaan tempat gudang itu berada. Lokasi kecelakaan sekitar 65 mil sebelah timur Los Angeles. (Baca: Jet Tempur F-16 AS Tabrak Gudang, Pilot Terlontar Keluar )
Menurut laporan 22 halaman dari Angkatan Udara AS, dua katup tidak dipasang dengan benar di jet tempur. Akibatnya, terjadi kerusakan yang menyebabkan cairan hidrolik bocor. Laporan itu diperoleh surat kabar Riverside Press-Enterprise.
Katup adalah bagian dari sistem kontrol penerbangan yang dirombak pada Januari 2019. Menuru laporan bertanggal 14 April 2020, katup dipasang di pesawat beberapa bulan kemudian setelah kemungkinan kebocoran hidrolik ditemukan.
"Bukti juga menunjukkan proses perbaikan yang tidak memadai, yang tidak memiliki prosedur yang efektif untuk mengidentifikasi pemasangan yang tidak benar dari katup periksa ISA," bunyi laporan tersebut, yang dilansir CBS News, Jumat (24/4/2020).
F-16 itu adalah salah satu dari dua jet tempur yang melakukan latihan 120 mil di timur pangkalan udara di perbatasan kota Riverside dan Lembah Moreno. Pilot, satu-satunya orang di atas jet tempur, membakar bahan bakar sebelum mengeluarkan diri.
F-16 ditugaskan ke Sayap Tempur ke-114 di Joe Foss Field di South Dakota dan menjalankan beberapa misi untuk Sayap Tempur ke-144 pada bulan Maret.
Laporan itu menyatakan hilangnya tekanan hidrolik telah mencegah pilot militer mengendalikan jet tempur F-16 yang pada akhirnya jatuh dan menghantam sebuah gudang tahun lalu di luar March Air Reserve Base di California.
Pilot mengeluarkan diri dan mendarat dengan terjun payung ke tempat yang aman sebelum jet tempur F-16 menghantam gudang. Tidak ada ledakan dari kecelakaan itu dan tidak ada yang cedera serius di antara para pekerja di perusahaan tempat gudang itu berada. Lokasi kecelakaan sekitar 65 mil sebelah timur Los Angeles. (Baca: Jet Tempur F-16 AS Tabrak Gudang, Pilot Terlontar Keluar )
Menurut laporan 22 halaman dari Angkatan Udara AS, dua katup tidak dipasang dengan benar di jet tempur. Akibatnya, terjadi kerusakan yang menyebabkan cairan hidrolik bocor. Laporan itu diperoleh surat kabar Riverside Press-Enterprise.
Katup adalah bagian dari sistem kontrol penerbangan yang dirombak pada Januari 2019. Menuru laporan bertanggal 14 April 2020, katup dipasang di pesawat beberapa bulan kemudian setelah kemungkinan kebocoran hidrolik ditemukan.
"Bukti juga menunjukkan proses perbaikan yang tidak memadai, yang tidak memiliki prosedur yang efektif untuk mengidentifikasi pemasangan yang tidak benar dari katup periksa ISA," bunyi laporan tersebut, yang dilansir CBS News, Jumat (24/4/2020).
F-16 itu adalah salah satu dari dua jet tempur yang melakukan latihan 120 mil di timur pangkalan udara di perbatasan kota Riverside dan Lembah Moreno. Pilot, satu-satunya orang di atas jet tempur, membakar bahan bakar sebelum mengeluarkan diri.
F-16 ditugaskan ke Sayap Tempur ke-114 di Joe Foss Field di South Dakota dan menjalankan beberapa misi untuk Sayap Tempur ke-144 pada bulan Maret.
(min)