Dunia Fokus Perang Rusia-Ukraina, Australia Diserukan Invasi Kepulauan Solomon

Jum'at, 25 Maret 2022 - 16:21 WIB
loading...
Dunia Fokus Perang Rusia-Ukraina,...
Australia diserukan untuk menginvasi Kepulauan Solomon setelah China berencana mendirikan Pangkalan Angkatan Laut di negara Pasifik tersebut. Foto/9news.com.au
A A A
CANBERRA - Ketika dunia sedang fokus pada perang Rusia-Ukraina, Australia diserukan untuk menginvsi Kepulauan Solomon dan menggulingkan pemerintahnya. Seruan itu untuk menghentikan rencana China mendirikan Pangkalan Angkatan Laut di negara Pasifik tersebut.

David Llewellyn-Smith, penerbit pendiri MacroBusiness dan mantan pemilik jurnal The Diplomat, mengatakan: "Ini adalah 'krisis rudal Kuba Australia'."

Dia dengan dingin memperingatkan Pangkalan Angkatan Laut China di Kepulauan Solomon akan menjadi akhir yang efektif dari kedaulatan dan demokrasi Australia.

Dalam krisis tahun 1962, dunia berada di ambang Armageddon ketika Uni Soviet mengerahkan rudal nuklir ke Kuba di depan pintu selatan Amerika.

Peringatan Llewellyn-Smith itu muncul karena bocoran draf “kerangka perjanjian” antara China dan Kepulauan Solomon, yang beredar secara online pada hari Kamis.



Berdasarkan perjanjian tersebut, yang telah mengirimkan gelombang kejut terhadap Canberra, China akan mendapatkan pelabuhan untuk Angkatan Laut-nya kurang dari 2000 kilometer dari garis pantai Australia.

“China akan memarkir sebuah kapal induk stasioner yang sangat besar dalam jarak serang langsung dari setiap kota di Australia timur,” tulis Llewellyn-Smith dalam artikel yang provokatif pada hari Jumat (25/3/2022).

“Tidak mungkin Australia membiarkan kesepakatan ini berlanjut. Jika harus, bangsa [ini] harus menyerang dan merebut Guadalcanal sedemikian rupa sehingga kita merekayasa perubahan rezim di Honiara. Ada tuas soft power lain yang harus ditarik terlebih dahulu dan kita harus menariknya dengan kuat. Tetapi kita juga harus segera mulai mengumpulkan kekuatan invasi amfibi untuk menambah tekanan," paparnya.

Pada tahun 2020, Beijing merilis daftar 14 keluhan yang diklaimnya “meracuni hubungan bilateral” dengan Australia—di antaranya keputusan untuk melarang Huawei dari peluncuran jaringan 5G, undang-undang campur tangan asing, dan menyerukan penyelidikan tentang asal-usul COVID-19.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
Sekutu NATO Menyesal...
Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ini Alasan Sebenarnya
Jurnalis Cantik Rusia...
Jurnalis Cantik Rusia Tewas di Medan Perang usai Meledek Ukraina sebagai Negara 404
Polandia Akui Amunisinya...
Polandia Akui Amunisinya Hanya Cukup Bertahan 2 Minggu Jika Perang Melawan Rusia
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur Unjuk Kekuatan di Dekat Sekutu Rusia
Sekutu Ukraina Minta...
Sekutu Ukraina Minta Indonesia Ikut Kerahkan Pasukan, Ini Respons RI
Rusia Segera Mulai Bangun...
Rusia Segera Mulai Bangun Jembatan Menuju Korea Utara
Kim Jong Un Pamer Drone...
Kim Jong Un Pamer Drone Canggih Korut, Pengintai dan Kamikaze
Rekomendasi
Mudik Gratis Alfamidi...
Mudik Gratis Alfamidi Berangkat 1.200 Pemudik ke Kampung Halaman
Dari Bek Kanan Jadi...
Dari Bek Kanan Jadi Jantung Permainan, Transformasi Joey Pelupessy di Tangan Patrick Kluivert!
192.926 Kendaraan Telah...
192.926 Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta pada H-5 Lebaran
Berita Terkini
AS Beri Israel Semua...
AS Beri Israel Semua Senjata yang Dibutuhkan untuk Lanjutkan Genosida di Gaza
29 menit yang lalu
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
1 jam yang lalu
Mahasiswa AS Warga Turki...
Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
2 jam yang lalu
Militer Israel Bunuh...
Militer Israel Bunuh Juru Bicara Hamas saat Serangan Brutal di Gaza
2 jam yang lalu
Hidangkan Sup Berisi...
Hidangkan Sup Berisi Tikus ke Pelanggan, Restoran Jepang Minta Maaf
3 jam yang lalu
Hilal Mustahil Terlihat...
Hilal Mustahil Terlihat pada Sabtu, Arab Saudi Masih Tetapkan Idul Fitri Hari Minggu?
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved