AS Siap Tampung hingga 100 Ribu Pengungsi Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berencana untuk menerima hingga 100.000 warga Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia dan menjanjikan bantuan kemanusiaan baru senilai USD1 miliar, kata pemerintahan Presiden Joe Biden pada Kamis (24/3/2022).
Janji ini dilontarkan AS setelah satu bulan pengeboman yang memicu krisis pengungsi tercepat di Eropa sejak akhir Perang Dunia II. Pengumuman itu juga bertepatan dengan pertemuan Biden dengan para pemimpin Eropa di Brussels untuk mengoordinasikan tanggapan Barat terhadap krisis tersebut.
Lebih dari 3,5 juta orang telah melarikan diri sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, membebani negara-negara tetangga Eropa yang menerima mereka. Anggota parlemen dan advokat AS telah mendesak Biden untuk berbuat lebih banyak untuk membantu mereka yang mencari perlindungan di Amerika Serikat.
Seorang pejabat senior Biden mengatakan, pemerintah masih mengharapkan banyak orang Ukraina memilih untuk tetap tinggal di Eropa dekat dengan negara asal mereka, tetapi menambahkan komitmen AS untuk menerima lebih banyak pengungsi Ukraina.
"Kami menyadari bahwa sejumlah warga Ukraina yang telah melarikan diri mungkin ingin datang ke Amerika Serikat untuk sementara," kata pejabat itu kepada wartawan dengan syarat anonim, seperti dikutip dari Reuters.
Pemerintahan Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan akan menggunakan "berbagai jalur hukum" untuk membawa warga Ukraina ke Amerika Serikat, termasuk program pemukiman kembali pengungsi AS.
“Sebagai bagian dari upaya, warga Ukraina dapat masuk melalui jalur visa yang ada dan melalui program bantuan yang dikenal sebagai "pembebasan bersyarat kemanusiaan", yang memungkinkan orang masuk ke negara itu dalam keadaan darurat,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
Sebelum krisis meletus di Ukraina, Biden meluncurkan program pemukiman kembali AS terbesar di negara itu sejak Perang Vietnam dengan menerima 80.000 warga Afghanistan, setelah pasukan AS meninggalkan Afghanistan pasca perang 20 tahun.
Janji ini dilontarkan AS setelah satu bulan pengeboman yang memicu krisis pengungsi tercepat di Eropa sejak akhir Perang Dunia II. Pengumuman itu juga bertepatan dengan pertemuan Biden dengan para pemimpin Eropa di Brussels untuk mengoordinasikan tanggapan Barat terhadap krisis tersebut.
Lebih dari 3,5 juta orang telah melarikan diri sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, membebani negara-negara tetangga Eropa yang menerima mereka. Anggota parlemen dan advokat AS telah mendesak Biden untuk berbuat lebih banyak untuk membantu mereka yang mencari perlindungan di Amerika Serikat.
Seorang pejabat senior Biden mengatakan, pemerintah masih mengharapkan banyak orang Ukraina memilih untuk tetap tinggal di Eropa dekat dengan negara asal mereka, tetapi menambahkan komitmen AS untuk menerima lebih banyak pengungsi Ukraina.
"Kami menyadari bahwa sejumlah warga Ukraina yang telah melarikan diri mungkin ingin datang ke Amerika Serikat untuk sementara," kata pejabat itu kepada wartawan dengan syarat anonim, seperti dikutip dari Reuters.
Pemerintahan Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan akan menggunakan "berbagai jalur hukum" untuk membawa warga Ukraina ke Amerika Serikat, termasuk program pemukiman kembali pengungsi AS.
“Sebagai bagian dari upaya, warga Ukraina dapat masuk melalui jalur visa yang ada dan melalui program bantuan yang dikenal sebagai "pembebasan bersyarat kemanusiaan", yang memungkinkan orang masuk ke negara itu dalam keadaan darurat,” kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
Sebelum krisis meletus di Ukraina, Biden meluncurkan program pemukiman kembali AS terbesar di negara itu sejak Perang Vietnam dengan menerima 80.000 warga Afghanistan, setelah pasukan AS meninggalkan Afghanistan pasca perang 20 tahun.