Kepala Ruang Angkasa Rusia: Tak Mungkin Lagi Kerja Sama dengan Eropa

Jum'at, 25 Maret 2022 - 09:00 WIB
loading...
Kepala Ruang Angkasa...
Kepala Ruang Angkasa Rusia: Tak Mungkin Lagi Kerja Sama dengan Eropa. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Direktur Luar Angkasa Rusia, Dmitry Rogozin, mengatakan pada Kamis (24/3/2022), bahwa Eropa telah merusak kerja sama dengan menjatuhkan sanksi terhadap agensinya, Roscosmos . Hal itu diungkapkan Rogozin dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi China.

Menurut Rogozin, roket yang semula dimaksudkan untuk meluncurkan satelit Eropa, kini akan digunakan untuk perusahaan Rusia atau negara-negara yang bersahabat dengan Moskow. Kebijakan ini akan berlaku untuk sekitar 10 roket.

Baca: Tak Hanya Sanksi, AS Juga Buru Emas Rusia

"Pada saat ini, setelah Badan Antariksa Eropa dan seluruh Uni Eropa mengambil posisi hiruk pikuk dalam operasi militer khusus (Rusia) di Ukraina dan memberlakukan sanksi terhadap Roscosmos, kami menganggap kerja sama lebih lanjut tidak mungkin," kata Rogozin, seperti dikutip dari Reuters.

Keretakan antariksa memiliki dampak nyata sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan dilanda gelombang sanksi internasional.

Badan Antariksa Eropa mengatakan pekan lalu, bahwa pihaknya menangguhkan kerja sama dengan Roscosmos atas misi penjelajah ExoMars untuk mencari tanda-tanda kehidupan di permukaan Mars.

Baca: Sanksi Baru AS Tampar Rusia, Sasar 300 Legislator dan Puluhan Perusahaan

Pada hari Senin, perusahaan satelit Inggris OneWeb mengatakan telah mengontrak SpaceX milik Elon Musk untuk mengirim satelitnya ke orbit, setelah sebelumnya membatalkan peluncuran 36 satelit pada 4 Maret dari Baikonur Cosmodrome Rusia di Kazakhstan karena tuntutan menit-menit terakhir yang dikenakan padanya oleh Moskow.

Rogozin mengatakan, dimulainya kembali kerja sama ruang angkasa dengan Eropa dalam beberapa bentuk hanya akan mungkin jika pihak Eropa merenungkan "apa yang telah mereka hancurkan dengan tangan mereka sendiri" dan mengadakan percakapan jujur dengan Moskow.

Rogozin sebelumnya mengatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia dapat "menghancurkan" kemitraan AS-Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional, di mana dua orang Rusia dan seorang Amerika akan kembali ke Bumi pada 30 Maret.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Pengakuan Floyd Mayweather...
Pengakuan Floyd Mayweather Sebut Manny Pacquiao Lawan Terberatnya
Laporkan Dedi Mulyadi...
Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Terkait Program Barak Militer, Warga Babelan: Melanggar Hak Asasi
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
Berita Terkini
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Infografis
Rusia Harus Siap Bentrokan...
Rusia Harus Siap Bentrokan Langsung dengan NATO 10 Tahun Lagi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved