Artileri dari Ukraina Meledak di Wilayah Rusia, Keadaan Darurat Diterapkan
loading...
A
A
A
Pada 24 Februari, saat Moskow melancarkan serangannya di Ukraina, tujuh rumah dan satu mobil rusak di wilayah Belgorod akibat ledakan.
Komite Investigasi Rusia menyatakan, “Itu adalah akibat penembakan wilayah Belgorod oleh personel militer Angkatan Bersenjata Ukraina.”
Tiga orang, termasuk satu anak, menderita luka-luka yang mendorong komite memulai kasus pidana “berdasarkan fakta percobaan pembunuhan dua orang atau lebih.”
Tiga hari kemudian, dua artileri, yang menurut penyelidik Rusia, ditembakkan pasukan keamanan Ukraina, jatuh di area terbuka di desa Nekhoteevka, tanpa ada laporan cedera atau kerusakan.
Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev menerapkan ketentuan perjanjian Minsk dan mengakhiri konflik dengan wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri.
Rusia akhirnya mengakui keduanya sebagai negara merdeka, di mana kedua republik meminta bantuan militer.
Rusia menuntut Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali dua republik Donbass dengan paksa.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Komite Investigasi Rusia menyatakan, “Itu adalah akibat penembakan wilayah Belgorod oleh personel militer Angkatan Bersenjata Ukraina.”
Tiga orang, termasuk satu anak, menderita luka-luka yang mendorong komite memulai kasus pidana “berdasarkan fakta percobaan pembunuhan dua orang atau lebih.”
Tiga hari kemudian, dua artileri, yang menurut penyelidik Rusia, ditembakkan pasukan keamanan Ukraina, jatuh di area terbuka di desa Nekhoteevka, tanpa ada laporan cedera atau kerusakan.
Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev menerapkan ketentuan perjanjian Minsk dan mengakhiri konflik dengan wilayah Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri.
Rusia akhirnya mengakui keduanya sebagai negara merdeka, di mana kedua republik meminta bantuan militer.
Rusia menuntut Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali dua republik Donbass dengan paksa.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(sya)