NATO: 7.000 Hingga 15.000 Tentara Rusia Tewas di Ukraina
loading...
A
A
A
Sebaliknya, pasukan Rusia tampaknya memprioritaskan pertempuran di wilayah Donbas, khususnya di Luhansk dan Donetsk, dalam upaya untuk memotong pasukan Ukraina dan mencegah mereka bergerak ke barat untuk mempertahankan kota-kota lain, kata pejabat itu.
AS juga telah melihat aktivitas dari kapal-kapal Rusia di Laut Azov, termasuk apa yang tampaknya merupakan upaya untuk mengirim kapal pendarat ke darat dengan persediaan, termasuk kendaraan, kata pejabat itu.
Moskow menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan berujung pada pengakuan Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
AS juga telah melihat aktivitas dari kapal-kapal Rusia di Laut Azov, termasuk apa yang tampaknya merupakan upaya untuk mengirim kapal pendarat ke darat dengan persediaan, termasuk kendaraan, kata pejabat itu.
Moskow menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan berujung pada pengakuan Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.
Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.
Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.
(ian)