Keterlaluan! Pencuri Bawa Kabur Mobil Berisi Sumbangan Buat Pengungsi Ukraina
loading...
A
A
A
LONDON - Sebuah mobil van yang berisi sumbangan untuk korban perang Ukraina hilang dibawa kaburpencuri di Inggris .
Badan amal yang berbasis di Preston International Aid Trust mengatakan van Mercedes Luton putihnya diambil pencuri pada Minggu malam dari sebuah gudang di Chorley, Lancashire.
Pendeta Bernard Cocker mengatakan rekaman CCTV pada pukul 18:15 waktu setempat menunjukkan dua orang di sebuah van putih kecil berhenti.
"Dan dalam tiga menit kendaraan kami telah pergi," ujarnya. "Tapi kami tidak akan kalah," tegasnya seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/3/2022).
Meurutnya van itu penuh dengan perabotan dari toko ritel amal.
"Mereka telah mengkloning kunci elektronik entah bagaimana karena semua kunci kami telah diperhitungkan," ungkapnya.
Berbicara tentang pekerjaan amalnya, dia berkata: "Kami telah melakukan ini selama 30 tahun, kami mulai di Ukraina, dan itu tidak pernah mudah."
"Kami memiliki ratusan dan ratusan orang yang membantu di seluruh wilayah," ujarnya.
"Minggu lalu kami memiliki antara 50 dan 80 sukarelawan di gudang penyortiran, pengepakan dan pemuatan truk," ungkapnya.
"Kemarin kami memuat truk keenam kami dan sekarang sedang dalam perjalanan ke Ukraina," katanya.
"Dan kemudian Anda mendapatkan dua orang yang mencuri salah satu kendaraan kami, itu yang sangat menyakitkan," pungkasnya.
Menurut PBB hampir 3,5 juta warga Ukraina kini telah meninggalkan negara itu setelah invasi Rusia. Lebih dari 10 juta orang atau lebih dari seperempat populasi di wilayah-wilayah di bawah kendali pemerintah kini diperkirakan telah meninggalkan rumah mereka, termasuk jutaan pengungsi internal.
Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan 3.489.644 warga Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari. Angka itu naik 100.600 pada pembaruan hari Minggu.
"Selama empat minggu terakhir, dunia menyaksikan dengan tidak percaya. Tak terhitung nyawa telah hilang sementara jutaan lainnya benar-benar hancur," kata kepala UNHCR Filippo Grandi.
Badan amal yang berbasis di Preston International Aid Trust mengatakan van Mercedes Luton putihnya diambil pencuri pada Minggu malam dari sebuah gudang di Chorley, Lancashire.
Pendeta Bernard Cocker mengatakan rekaman CCTV pada pukul 18:15 waktu setempat menunjukkan dua orang di sebuah van putih kecil berhenti.
"Dan dalam tiga menit kendaraan kami telah pergi," ujarnya. "Tapi kami tidak akan kalah," tegasnya seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/3/2022).
Meurutnya van itu penuh dengan perabotan dari toko ritel amal.
"Mereka telah mengkloning kunci elektronik entah bagaimana karena semua kunci kami telah diperhitungkan," ungkapnya.
Berbicara tentang pekerjaan amalnya, dia berkata: "Kami telah melakukan ini selama 30 tahun, kami mulai di Ukraina, dan itu tidak pernah mudah."
"Kami memiliki ratusan dan ratusan orang yang membantu di seluruh wilayah," ujarnya.
"Minggu lalu kami memiliki antara 50 dan 80 sukarelawan di gudang penyortiran, pengepakan dan pemuatan truk," ungkapnya.
"Kemarin kami memuat truk keenam kami dan sekarang sedang dalam perjalanan ke Ukraina," katanya.
"Dan kemudian Anda mendapatkan dua orang yang mencuri salah satu kendaraan kami, itu yang sangat menyakitkan," pungkasnya.
Menurut PBB hampir 3,5 juta warga Ukraina kini telah meninggalkan negara itu setelah invasi Rusia. Lebih dari 10 juta orang atau lebih dari seperempat populasi di wilayah-wilayah di bawah kendali pemerintah kini diperkirakan telah meninggalkan rumah mereka, termasuk jutaan pengungsi internal.
Badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan 3.489.644 warga Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari. Angka itu naik 100.600 pada pembaruan hari Minggu.
"Selama empat minggu terakhir, dunia menyaksikan dengan tidak percaya. Tak terhitung nyawa telah hilang sementara jutaan lainnya benar-benar hancur," kata kepala UNHCR Filippo Grandi.
(ian)