Negara-negara Barat Disuruh Bebas Mobil pada Minggu untuk Tekan Putin

Minggu, 20 Maret 2022 - 01:10 WIB
loading...
Negara-negara Barat Disuruh Bebas Mobil pada Minggu untuk Tekan Putin
Suasana car free day di Paris, Prancis. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Hari Minggu bebas mobil di kota-kota, bekerja dari rumah hingga tiga hari sepekan dan menggunakan transportasi umum yang hemat biaya. Itulah beberapa rekomendasi yang dibuat Badan Energi Internasional (IEA) kepada dunia.

Rencana aksi 10 poin itu bertujuan mengurangi konsumsi minyak "dalam menghadapi krisis energi global yang muncul dipicu invasi Rusia ke Ukraina."

Menurut perkiraan IEA, tindakan yang disarankan, jika diterapkan secara global, dapat membantu mengurangi konsumsi minyak sebesar 2,7 juta barel per hari (bph) dalam waktu empat bulan, yang akan setara dengan lebih dari setengah ekspor Rusia.



Diperkirakan dunia mengkonsumsi hampir 100 juta barel per hari.



“Di antara langkah-langkah yang harus segera diterapkan, terutama oleh negara-negara maju, adalah pengurangan batas kecepatan di jalan raya setidaknya 10 kilometer per jam, serta apa yang disebut hari Minggu bebas mobil, dengan setiap hari membantu menghemat sekitar 380.000 barel minyak,” ungkap pernyataan pengawas energi global tersebut.



Dokumen tersebut selanjutnya menunjukkan bahwa hari Minggu bebas mobil bukanlah hal baru, pada kenyataannya, karena langkah-langkah serupa diperkenalkan di negara-negara seperti Swiss, Belanda dan Jerman Barat pada puncak krisis minyak 1973.

“Selain itu, kota-kota tertentu telah mengadopsi praktik tersebut baru-baru ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” papar IEA.

“Selain penurunan konsumsi minyak per orang, 'efek samping' hari Minggu bebas mobil akan mencakup udara yang lebih bersih, pengurangan polusi suara dan peningkatan keselamatan jalan,” ungkap pernyataan dokumen tersebut.

Selain itu, IEA merekomendasikan mereka yang dapat bekerja dari rumah hingga tiga hari per pekan.

Di antara beberapa hal lain yang sebaiknya diperkenalkan oleh pemerintah adalah transportasi umum yang lebih murah dan insentif untuk membeli sepeda.

Dalam rencananya, IEA menunjukkan bahwa selain mengurangi “rasa sakit harga yang dirasakan oleh konsumen di seluruh dunia,” langkah-langkah yang disarankan juga dapat membantu “menyusutkan pendapatan hidrokarbon Rusia, dan membantu menggerakkan permintaan minyak ke jalur yang lebih berkelanjutan.”

Makalah ini menyimpulkan bahwa pengurangan konsumsi minyak harus lebih dari sekedar dorongan berumur pendek, karena sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim.

Setelah 24 Februari, ketika pasukan Rusia melintasi perbatasan Ukraina, harga minyak melonjak hingga hampir USD140 dolar per barel, tingkat yang tidak pernah terlihat sejak 2008.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1141 seconds (0.1#10.140)