Rusia Dituduh Jatuhkan Bom Fosfor Putih yang Menyeramkan di Ukraina
loading...
A
A
A
Sebelumnya, Rusia yang menuduh pasukan Ukraina menjatuhkan bom fosfor putih di di kota Slavyansk, wilayah yang dikendalikan kelompok separatis pro-Moskow.
Garda Nasional Ukraina, bagian dari pasukan sukarelawan yang sangat terlibat dalam kampanye militer wilayah timur, menolak tuduhan penggunaan bom pembakar sebagai hal yang tidak masuk akal.
Video yang diduga difilmkan di Slavyansk selama pemboman itu mulai beredar di media Rusia pada hari Kamis pekan lalu dan saksi mata mengatakan mereka mendapat serangan dari roket dan bom.
“Kita semua melihat apa yang terjadi di sini kemarin. Mereka menggunakan peluncur roket serta bom pembakar untuk melawan kami,” kata warga setempat Roman Litvinov kepada Russia Today.
Selama berminggu-minggu, dunia telah menyaksikan invasi di Ukraina dari jauh. Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Senin (14/3/2022) memperingatkan perang bisa segera bergerak ke tempat lain.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada dunia, Zelensky mengatakan bahwa kecuali zona larangan terbang diberlakukan di negaranya, roket akan jatuh di negara lain—khususnya mereka yang menjadi anggota NATO.
“Jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum roket Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO,” kata Zelensky dalam pidato video yang dirilis tak lama setelah Minggu tengah malam, seperti dikutip AFP.
Dia berbicara sehari setelah 35 orang tewas dan lebih dari 130 orang terluka ketika pasukan Rusia melancarkan serangan udara di tempat latihan militer di luar kota Lviv di bagian barat Ukraina, dekat perbatasan dengan anggota NATO Polandia.
Garda Nasional Ukraina, bagian dari pasukan sukarelawan yang sangat terlibat dalam kampanye militer wilayah timur, menolak tuduhan penggunaan bom pembakar sebagai hal yang tidak masuk akal.
Video yang diduga difilmkan di Slavyansk selama pemboman itu mulai beredar di media Rusia pada hari Kamis pekan lalu dan saksi mata mengatakan mereka mendapat serangan dari roket dan bom.
“Kita semua melihat apa yang terjadi di sini kemarin. Mereka menggunakan peluncur roket serta bom pembakar untuk melawan kami,” kata warga setempat Roman Litvinov kepada Russia Today.
Selama berminggu-minggu, dunia telah menyaksikan invasi di Ukraina dari jauh. Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Senin (14/3/2022) memperingatkan perang bisa segera bergerak ke tempat lain.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada dunia, Zelensky mengatakan bahwa kecuali zona larangan terbang diberlakukan di negaranya, roket akan jatuh di negara lain—khususnya mereka yang menjadi anggota NATO.
“Jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum roket Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO,” kata Zelensky dalam pidato video yang dirilis tak lama setelah Minggu tengah malam, seperti dikutip AFP.
Dia berbicara sehari setelah 35 orang tewas dan lebih dari 130 orang terluka ketika pasukan Rusia melancarkan serangan udara di tempat latihan militer di luar kota Lviv di bagian barat Ukraina, dekat perbatasan dengan anggota NATO Polandia.
(min)