Tak Hanya Manusia, Hewan Peliharaan di Ukraina Juga Ikut Mengungsi

Minggu, 13 Maret 2022 - 20:34 WIB
loading...
A A A
Tetapi anjing berusia 21 tahun itu diberi tahu bahwa lebih banyak dokumentasi diperlukan untuk anjing itu sebelum dia bisa terbang pulang ke India. Mahasiswa insinyur komputer itu telah meminta bantuan di Facebook dan memohon bahwa anjingnya 'benar-benar stres dengan semua pemboman' dalam sebuah video yang diposting online.



Setelah intervensi oleh PETA dan Felcan Pet Relocation Worldwide, dia bisa mendapatkan izin untuk pulang. Rishabh mengalami perjalanan kereta api selama 25 jam yang menegangkan ke Budapest di Hongaria, di mana Maliboo secara rutin muntah karena mabuk perjalanan.

Selama sepuluh jam penerbangan ke India, anak anjing itu gemetar dan bersembunyi di jaketnya. Tapi sekarang, pasangan itu aman di rumah di India dan Maliboo telah pulih dari perjalanan. Tetapi, beberapa yang melarikan diri dari Ukraina tidak seberuntung itu.

Mereka telah dipaksa untuk membuat keputusan yang memilukan untuk meninggalkan hewan peliharaan mereka di tempat penampungan hewan. Seorang wanita yang telah melakukan perjalanan ke Lviv dari Donetsk memberi tahu kucingnya Charlie 'Anda akan kembali ke rumah, tetapi Anda harus tinggal di tempat yang berbeda untuk saat ini.'



Di Polandia, Joanna Puchalska-Tracz telah membawa 38 anjing dan 32 kucing ke tempat penampungan di pinggiran Przemysl. Hewan peliharaan yang 'lelah dan ketakutan' itu dibawa dari Kiev oleh kelompok hewan Jerman, White Paw.

Diharapkan lebih banyak pemerintah akan melonggarkan aturan sehingga pengungsi lebih mudah memasuki negara tanpa paspor hewan peliharaan. Hari ini, Independent melaporkan bahwa aturan untuk mengizinkan warga Ukraina membawa hewan peliharaan mereka ke Inggris bisa dilonggarkan.

Dalam keadaan normal, hewan peliharaan harus di-microchip, memiliki paspor hewan peliharaan atau sertifikat kesehatan dan telah mendapatkan vaksinasi rabies sebelum memasuki Inggris. Tetapi bagi mereka yang melarikan diri dari Ukraina, kombinasi penuh dari hal-hal di atas tidak mungkin dilakukan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2535 seconds (0.1#10.140)