Dua Pekan Invasi Rusia ke Ukraina Tewaskan 549 Warga Sipil

Jum'at, 11 Maret 2022 - 06:05 WIB
loading...
Dua Pekan Invasi Rusia...
Dua Pekan Invasi Rusia ke Ukraina Tewaskan 549 Warga Sipil. FOTO/Los Angeles Times
A A A
JENEWA - Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan sedikitnya 549 warga sipil, 41 di antaranya adalah anak-anak, PBB menyatakan pada Kamis (10/3/2022). PBB juga menyatakan, jumlah kematian sebenarnya diyakini "jauh lebih tinggi".

Menurut Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR), setidaknya 957 warga sipil lainnya telah terluka sejak serangan dimulai dua minggu lalu.



“Sebagian besar korban sipil yang tercatat disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area dampak luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, serta serangan rudal dan udara,” kata kantor itu, seperti dikutip dari CNBC.

"OHCHR percaya bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah yang dikuasai pemerintah dan terutama dalam beberapa hari terakhir," lanjut pernyataan tersebut.

Laporan itu mengatakan bahwa mendapatkan informasi dari lokasi di mana "permusuhan intens telah terjadi telah tertunda." Banyak laporan "masih menunggu konfirmasi," tambah OHCHR.



“Ini menyangkut, misalnya, kota-kota Volnovakha, Mariupol, Izium di mana ada dugaan ratusan korban sipil,” kata kantor itu. Mereka mencatat bahwa laporannya tidak termasuk statistik korban dari daerah-daerah itu.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa Komisioner Parlemen Ukraina untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa 61 anak telah tewas dan 100 lainnya terluka.



Kantor Komisaris Hak Asasi Manusia PBB mengatakan, statistiknya didasarkan pada informasi dari “orang yang dapat dihubungi dan mitra di tempat-tempat di mana korban sipil terjadi.”

Laporan itu muncul ketika para pejabat Ukraina mengutuk serangan udara Rusia di sebuah rumah sakit anak-anak di kota pelabuhan Mariupol sebagai kejahatan perang. Tiga orang, salah satunya seorang anak, tewas dalam serangan itu, yang menyebabkan anak-anak lain terperangkap di bawah puing-puing, kata para pejabat.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Krimea Masuk Wilayah...
Krimea Masuk Wilayah Ukraina atau Rusia? Sejarah Panjang Sejak Era Ottoman hingga Kini
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Moskow: Pengerahan Tentara...
Moskow: Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bakal Picu Perang Dunia III Melawan Rusia!
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Kemenpar dan Universitas...
Kemenpar dan Universitas LIA Sinergi Tingkatkan SDM Pariwisata
Sucofindo Dorong Aksi...
Sucofindo Dorong Aksi Hijau lewat Carbon Talk di Hari Bumi 2025
Jennifer Coppen dan...
Jennifer Coppen dan Justin Hubner Dikabarkan Ngedate di London, Resmi Pacaran?
Berita Terkini
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
40 menit yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
1 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
2 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
3 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
3 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
4 jam yang lalu
Infografis
Selama Gencatan Senjata...
Selama Gencatan Senjata Paskah, Rusia Diserang Ukraina 1.300 Kali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved