Moskow Dihujani Sanksi, Ribuan Turis Rusia Terjebak di Thailand

Rabu, 09 Maret 2022 - 10:45 WIB
loading...
Moskow Dihujani Sanksi, Ribuan Turis Rusia Terjebak di Thailand
Moskow Dihujani Sanksi, Ribuan Turis Rusia Terjebak di Thailand. FOTO/Samui Times
A A A
BANGKOK - Ribuan turis dari Rusia saat ini terdampar di Thailand , kata para pejabat pada Selasa (8/3/2022). Mereka tak bisa kembali ke Rusia karena adanya sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya atas invasi Rusia ke Ukraina.

“Pembatalan penerbangan, mata uang rubel jatuh bebas, dan masalah pembayaran dari bank-bank Rusia yang terputus dari sistem SWIFT global telah menyebabkan lebih dari 7.000 orang Rusia dalam keadaan limbo di lokasi-lokasi seperti Phuket, Koh Samui, Pattaya dan Krabi,” kata Yuthasak Supasorn, Kepala Otoritas Pariwisata Thailand.



"Kami harus menjadi tuan rumah yang baik dan menjaga semua orang," kata Supasorn kepada Reuters. "Masih ada turis Rusia dalam perjalanan ke sini (Thailand)," tambahnya.

Kedutaan Rusia di Bangkok tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai masalah ini. Pada 2019, Thailand menerima 1,4 juta pengunjung Rusia. Pada bulan Januari, terhitung sekitar 23.000 orang Rusia, mewakili sekitar seperlima dari total kedatangan.

Sekitar setengah dari mereka yang terdampar berada di pulau Phuket. "Kami telah meminta hotel untuk menurunkan harga dan memperpanjang masa tinggal mereka," kata presiden asosiasi pariwisata Phuket Bhummikitti Ruktaengam.



“Beberapa pengunjung, jika mampu, telah menggunakan UnionPay China, setelah kartu yang dikeluarkan oleh bank Rusia yang menggunakan perusahaan pembayaran AS Visa (VN) dan Mastercard berhenti bekerja,” lanjutnya.

Visa dan Mastercard mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka menangguhkan operasi di Rusia atas invasi ke Ukraina. Rusia menyebut tindakannya di sana sebagai "operasi khusus".

Meskipun Thailand termasuk di antara 141 negara yang mendukung resolusi PBB yang menyerukan penarikan segera pasukan Rusia, itu belum menjatuhkan sanksi apa pun terhadap Moskow.



Bhummikitti mengatakan ratusan orang dari Ukraina juga terdampar, terutama karena penutupan bandara di sana. Menurutnya, upaya sedang dilakukan untuk membawa orang Rusia yang terdampar ke penerbangan ke Moskow dengan maskapai Timur Tengah dan untuk mengatur penerbangan repatriasi.

“Sebuah proposal sedang dipertimbangkan untuk memungkinkan penggunaan cryptocurrency untuk pembayaran di hotel, penerbangan, dan bisnis lain di Phuket,” katanya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2194 seconds (0.1#10.140)