Tentara Ukraina Pamer Senjata Inggris di Taman Kanak-Kanak, Ini Respons Rusia

Selasa, 08 Maret 2022 - 17:16 WIB
loading...
A A A
“Beberapa peluncur roket, senjata, mortir kaliber besar ditempatkan di halaman bangunan tempat tinggal, dekat sekolah dan taman kanak-kanak,” ungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu.



Dia menambahkan, “Tentara Rusia mengambil semua tindakan untuk melindungi warga sipil, hanya mengenai sasaran militer dan menggunakan senjata presisi tinggi.”

Selain itu, tidak ada koridor kemanusiaan untuk warga sipil yang dievakuasi dari kota-kota di mana pertempuran aktif telah beroperasi penuh, meskipun kesepakatan dicapai selama putaran pembicaraan sebelumnya dengan Ukraina, menurut kepala perunding Rusia Vladimir Medinsky.

“Pihak Rusia siap membuka koridor ini segera pada hari berikutnya,” ujar dia, menekankan bahwa gencatan senjata juga berlaku pada saat itu.

Dia menjelaskan, “Sayangnya, hampir tidak ada dari mereka yang bekerja sepenuhnya.”

Pelaksanaan gencatan senjata terhambat oleh kelompok-kelompok nasionalis yang juga terlibat dalam pertempuran di daerah-daerah tertentu, tetapi tidak mengikuti perintah dari pemerintah pusat Kiev, menurut Medinsky.

“Nasionalis yang telah merebut posisi di kota-kota terus menahan warga sipil di sana, menggunakan mereka secara tidak langsung dan langsung sebagai tameng manusia. Ini, tentu saja, kejahatan perang yang akan diselidiki sesuai dengan itu,” ungkap dia.

Sebelumnya pada Senin, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pada Minggu di Mariupol, prajurit DPR bentrok dengan detasemen bersenjata Ukraina yang melaju lebih dari 150 warga sipil di depan mereka, "Bersembunyi di belakang mereka sebagai perisai manusia."

“Setelah menemukan para pejuang DPR, para nasionalis Ukraina menembaki mereka dari belakang punggung warga sipil. Akibat penembakan oleh Nazi Ukraina, 4 warga sipil tewas dan 5 terluka. Pejuang Milisi Rakyat DPR membawa warga sipil yang dibebaskan melalui distrik Vinogradnoye dari Mariupol ke wilayah yang mereka kuasai,” papar dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1685 seconds (0.1#10.140)