Putin Beri Wejangan Penting pada Negara-negara Tetangga Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Para tetangga Rusia harus berhenti membangkitkan ketegangan yang tidak perlu dan lebih baik fokus membangun kembali hubungan dengan Moskow.
Wejangan penting itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (4/3/2022), dilansir RT.com.
"Saya ingin menekankan lagi bahwa kami tidak memiliki ... kami selalu mengatakan ini, tidak ada niat buruk terhadap tetangga-tetangga kami," ujar Putin dalam konferensi video pada Jumat.
“Saya juga akan menyarankan mereka untuk tidak menimbulkan ketegangan, tidak memberlakukan pembatasan apa pun,” ujar dia.
Putin menambahkan bahwa tidak perlu negara-negara yang berbatasan semakin memperburuk hubungan dengan Rusia.
“Moskow membuat langkahnya hanya sebagai tanggapan atas beberapa tindakan tidak bersahabat yang ditujukan terhadapnya,” ungkap Putin.
“Semua orang harus berpikir tentang normalisasi hubungan dan kerja sama secara rutin, mengembangkan hubungan secara normal,” papar Putin.
Dia menggunakan tautan video untuk menghadiri upacara pengibaran bendera di kapal feri canggih yang akan mentransfer kargo antara Rusia dan wilayah kantong Kaliningrad di Baltik.
Putin memutuskan berbicara dengan tetangga Rusia setelah gubernur wilayah Kaliningrad, Anton Alikhanov, memuji feri baru karena meningkatkan keamanan transportasi daerah kantong itu.
Menurut gubernur, perjalanan laut tetap menjadi satu-satunya sarana transportasi antara Kaliningrad dan seluruh Rusia yang tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan politik pemain regional lainnya.
Daerah kantong itu berbatasan dengan Polandia dan Lithuania, yang bersama dengan anggota Uni Eropa (UE) lainnya menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia pekan lalu.
Pembatasan itu sebagai tanggapan atas keputusan Moskow mengirim pasukan ke Ukraina untuk “demiliterisasi” pemerintah Kiev dan menghentikan “genosida” di wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri.
Kembali ke masalah sanksi, Putin mengakui bahwa berbagai sanksi itu menyakiti Rusia, tetapi menambahkan sanksi juga menyakiti mereka yang menjatuhkannya.
“Pembatasan semacam itu dapat menunda beberapa proyek yang dikembangkan bersama oleh Rusia dan mitra asing, tetapi mereka tidak akan menggagalkannya sepenuhnya,” ujar dia.
Menurut Putin, Rusia justru akan mengembangkan kompetensinya sendiri untuk dapat menggantikan teknologi impor dengan analog buatan sendiri, sesuatu yang sudah terjadi di penerbangan dan sektor lainnya.
Wejangan penting itu diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (4/3/2022), dilansir RT.com.
"Saya ingin menekankan lagi bahwa kami tidak memiliki ... kami selalu mengatakan ini, tidak ada niat buruk terhadap tetangga-tetangga kami," ujar Putin dalam konferensi video pada Jumat.
“Saya juga akan menyarankan mereka untuk tidak menimbulkan ketegangan, tidak memberlakukan pembatasan apa pun,” ujar dia.
Putin menambahkan bahwa tidak perlu negara-negara yang berbatasan semakin memperburuk hubungan dengan Rusia.
“Moskow membuat langkahnya hanya sebagai tanggapan atas beberapa tindakan tidak bersahabat yang ditujukan terhadapnya,” ungkap Putin.
“Semua orang harus berpikir tentang normalisasi hubungan dan kerja sama secara rutin, mengembangkan hubungan secara normal,” papar Putin.
Dia menggunakan tautan video untuk menghadiri upacara pengibaran bendera di kapal feri canggih yang akan mentransfer kargo antara Rusia dan wilayah kantong Kaliningrad di Baltik.
Putin memutuskan berbicara dengan tetangga Rusia setelah gubernur wilayah Kaliningrad, Anton Alikhanov, memuji feri baru karena meningkatkan keamanan transportasi daerah kantong itu.
Menurut gubernur, perjalanan laut tetap menjadi satu-satunya sarana transportasi antara Kaliningrad dan seluruh Rusia yang tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan politik pemain regional lainnya.
Daerah kantong itu berbatasan dengan Polandia dan Lithuania, yang bersama dengan anggota Uni Eropa (UE) lainnya menutup wilayah udaranya untuk pesawat Rusia pekan lalu.
Pembatasan itu sebagai tanggapan atas keputusan Moskow mengirim pasukan ke Ukraina untuk “demiliterisasi” pemerintah Kiev dan menghentikan “genosida” di wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri.
Kembali ke masalah sanksi, Putin mengakui bahwa berbagai sanksi itu menyakiti Rusia, tetapi menambahkan sanksi juga menyakiti mereka yang menjatuhkannya.
“Pembatasan semacam itu dapat menunda beberapa proyek yang dikembangkan bersama oleh Rusia dan mitra asing, tetapi mereka tidak akan menggagalkannya sepenuhnya,” ujar dia.
Menurut Putin, Rusia justru akan mengembangkan kompetensinya sendiri untuk dapat menggantikan teknologi impor dengan analog buatan sendiri, sesuatu yang sudah terjadi di penerbangan dan sektor lainnya.
(sya)