Libatkan Agen Khusus, Bos Mata-mata Jerman Dievakuasi dari Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Badan Intelijen Federal Jerman (BND) Bruno Kahl telah dibawa dari Ukraina ke Polandia oleh agen khusus.
Majalah berita Jerman, Focus melaporkan kabar itu pada Jumat (25/2/2022). Kahl diduga berada di Kiev untuk bertemu rekan Ukraina ketika pasukan Rusia bergerak masuk ke kota.
Kahl dilaporkan tiba di Kiev beberapa hari sebelum Rusia melancarkan serangan militer di Ukraina.
“Ketika Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock meminta warganya meninggalkan Ukraina pada Kamis, para diplomat dan agen intelijen dievakuasi oleh detasemen khusus polisi Jerman,” ungkap laporan Focus.
“Ketika Rusia dengan cepat menguasai wilayah udara Ukraina dan unit-unit militer Rusia mendekati Kiev, Kahl tidak dapat mencapai unit evakuasi ini tepat waktu,” papar majalah itu melanjutkan.
“Sebaliknya, agen BND dikirim untuk membawa kepala mata-mata ke Polandia pada hari Jumat,” ungkap laporan itu.
Der Spiegel mengkonfirmasi laporan Focus, mengatakan, “Kahl dibawa ke Polandia dalam konvoi kendaraan, pada saat yang sama dengan berbondong-bondong warga sipil Ukraina menuju perbatasan UE negara itu.”
Menurut kedua outlet, Kahl diharapkan kembali di Berlin pada Jumat malam.
“Kahl berada di Kiev untuk membahas latar belakang konflik saat ini dengan Rusia,” ungkap Focus.
Sementara Jerman, seperti negara-negara NATO lainnya, telah menolak campur tangan secara militer di Ukraina. Tidak jelas bantuan apa yang ditawarkan agen Kahl kepada Kiev.
Pada Jumat sore, pasukan Rusia telah mencapai pinggiran Kiev dari berbagai sisi, dan mengklaim telah merebut satu lapangan terbang utama di luar ibukota Ukraina.
Pemerintah Ukraina telah mempersenjatai warga sipil dan menurunkan batasan usia untuk dinas militer, sementara Presiden Volodymyr Zelensky mengisyaratkan bersedia bernegosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Rusia juga menyatakan minatnya dalam negosiasi, tetapi, pada Jumat malam, tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai mengenai lokasi pembicaraan.
Moskow mengklaim Kiev telah memutuskan komunikasi dan militer Ukraina telah memerintahkan unit memasuki sektor padat penduduk di ibukota.
Moskow menuntut agar Kiev melucuti senjata, berkomitmen pada netralitas, dan mencabut aspirasinya dari keanggotaan NATO.
Sementara Barat telah menanggapi serangan Rusia dengan kecaman, sanksi, dan bantuan militer untuk Ukraina, Rusia menegaskan serangan itu diperlukan untuk membela rakyat wilayah Donbass dari agresi Ukraina dan menjaga keamanan nasional Rusia.
Majalah berita Jerman, Focus melaporkan kabar itu pada Jumat (25/2/2022). Kahl diduga berada di Kiev untuk bertemu rekan Ukraina ketika pasukan Rusia bergerak masuk ke kota.
Kahl dilaporkan tiba di Kiev beberapa hari sebelum Rusia melancarkan serangan militer di Ukraina.
“Ketika Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock meminta warganya meninggalkan Ukraina pada Kamis, para diplomat dan agen intelijen dievakuasi oleh detasemen khusus polisi Jerman,” ungkap laporan Focus.
“Ketika Rusia dengan cepat menguasai wilayah udara Ukraina dan unit-unit militer Rusia mendekati Kiev, Kahl tidak dapat mencapai unit evakuasi ini tepat waktu,” papar majalah itu melanjutkan.
“Sebaliknya, agen BND dikirim untuk membawa kepala mata-mata ke Polandia pada hari Jumat,” ungkap laporan itu.
Der Spiegel mengkonfirmasi laporan Focus, mengatakan, “Kahl dibawa ke Polandia dalam konvoi kendaraan, pada saat yang sama dengan berbondong-bondong warga sipil Ukraina menuju perbatasan UE negara itu.”
Menurut kedua outlet, Kahl diharapkan kembali di Berlin pada Jumat malam.
“Kahl berada di Kiev untuk membahas latar belakang konflik saat ini dengan Rusia,” ungkap Focus.
Sementara Jerman, seperti negara-negara NATO lainnya, telah menolak campur tangan secara militer di Ukraina. Tidak jelas bantuan apa yang ditawarkan agen Kahl kepada Kiev.
Pada Jumat sore, pasukan Rusia telah mencapai pinggiran Kiev dari berbagai sisi, dan mengklaim telah merebut satu lapangan terbang utama di luar ibukota Ukraina.
Pemerintah Ukraina telah mempersenjatai warga sipil dan menurunkan batasan usia untuk dinas militer, sementara Presiden Volodymyr Zelensky mengisyaratkan bersedia bernegosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Rusia juga menyatakan minatnya dalam negosiasi, tetapi, pada Jumat malam, tidak ada kesepakatan yang dapat dicapai mengenai lokasi pembicaraan.
Moskow mengklaim Kiev telah memutuskan komunikasi dan militer Ukraina telah memerintahkan unit memasuki sektor padat penduduk di ibukota.
Moskow menuntut agar Kiev melucuti senjata, berkomitmen pada netralitas, dan mencabut aspirasinya dari keanggotaan NATO.
Sementara Barat telah menanggapi serangan Rusia dengan kecaman, sanksi, dan bantuan militer untuk Ukraina, Rusia menegaskan serangan itu diperlukan untuk membela rakyat wilayah Donbass dari agresi Ukraina dan menjaga keamanan nasional Rusia.
(sya)