Rusia Serang Ukraina, Sekjen NATO: Tindakan Perang yang Brutal
loading...
A
A
A
Lithuania mengumumkan keadaan darurat dalam sebuah dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Gitanas Nauseda sebagai tanggapan atas serangan Rusia. Parlemen negara Baltik itu diperkirakan akan menyetujui tindakan tersebut dalam sidang luar biasa yang digelar pada Kamis malam waktu setempat.
Langkah itu, yang berlaku hingga 10 Maret, memungkinkan penggunaan dana cadangan negara yang lebih fleksibel dan peningkatan perlindungan perbatasan, memberi penjaga perbatasan otoritas yang lebih besar untuk menghentikan dan menggeledah individu serta kendaraan di daerah perbatasan.
Anggota NATO, Lithuania, berbatasan dengan wilayah Kaliningrad Rusia di barat daya, Belarusia di timur, Latvia di utara, dan Polandia di selatan.
Sementara beberapa dari 30 negara anggota NATO memasok senjata, amunisi, dan peralatan lainnya ke Ukraina, NATO sebagai sebuah organisasi tidak. Organisasi itu tidak akan meluncurkan aksi militer apa pun untuk mendukung Ukraina, yang merupakan mitra dekat tetapi tidak memiliki prospek untuk bergabung.
Bagaimanapun Estonia, Latvia, dan Lituania, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama: “Kami perlu segera menyediakan senjata, amunisi, dan segala jenis dukungan militer lainnya kepada orang-orang Ukraina untuk mempertahankan diri serta bantuan dan dukungan ekonomi, keuangan dan politik, bantuan kemanusiaan.”
“Tanggapan paling efektif terhadap agresi Rusia adalah persatuan,” tulis Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas di Twitter.
“Agresi meluas Rusia merupakan ancaman bagi seluruh dunia dan semua negara NATO,” sambungnya.
Kallas menyerukan langkah-langkah “untuk memastikan pertahanan Sekutu NATO.”