Rusia Invasi Ukraina, Sirene Meraung-raung di Kiev

Kamis, 24 Februari 2022 - 13:41 WIB
loading...
Rusia Invasi Ukraina,...
Rusia menginvasi wilayah Kharkiv, Ukraina. Sirene meraung-raung di Kiev. Foto/Media Sosial/E2W via Mail Online
A A A
KIEV - Rusia benar-benar menginvasi Ukraina dengan target unit militer, pusat komando dan lapangan terbang di wilayah timur, Kamis (24/4/2022). Sirene darurat meraung-raung di sekitar Kiev sesaat setelah invasi dimulai.

Militer Kiev mengatakan bahwa Angkatan Udara Ukraina berusaha untuk mengusir serangan udara Rusia, menambahkan bahwa laporan pasukan Rusia mendarat di Odessa adalah palsu.

Penjaga perbatasan negara itu mengatakan Ukraina berada di bawah tembakan artileri Rusia dan invasi darat di sepanjang perbatasan utara dan selatannya, dan pasukan Ukraina membalas tembakan.



Mereka menambahkan bahwa pasukan Rusia didukung oleh Belarusia dan serangan telah diluncurkan dari Crimea, wilayah yang dulunya milik Ukraina namun dianeksasi Moskow pada 2014.

"Serangan terhadap unit perbatasan, detasemen perbatasan dan pos pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan artileri, alat berat dan senjata ringan," bunyi pernyataan penjaga perbatasan Ukraina, seperti dikutip Channel News Asia.

"Pekerjaan sabotase musuh dan kelompok pengintai juga dicatat."

Pernyataan itu dikeluarkan ketika seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan jatuhnya kota Shchastya yang sebelumnya dikuasai pemerintah, di garis depan timur dengan daerah kantong yang dikuasai separatis pro-Moskow.

Sebelumnya pada hari Kamis, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia menyerang infrastruktur militer negaranya dan penjaga perbatasan, tetapi mendesak warga untuk tidak panik dan bersumpah untuk menang.

Dalam pesan video yang di-posting di Facebook setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan peluncuran operasi militer terhadap Ukraina, Zelensky juga memperkenalkan darurat militer di seluruh negeri, menambahkan bahwa ia telah berbicara melalui telepon dengan Presiden AS Joe Biden.

"Ada serangan terhadap militer dan fasilitas pertahanan penting lainnya, unit perbatasan diserang, situasi di Donbass telah menurun," bunyi pernyataan di situs web Zelensky.

“Angkatan Bersenjata Ukraina, semua badan khusus dan penegak hukum negara dalam keadaan siaga. Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional bekerja dalam mode darurat," lanjut pernyataan tersebut.

"Hukum militer akan diberlakukan."

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga menuduh Putin melancarkan invasi skala penuh.



"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," tulis Kuleba di Twitter.

"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan dirinya sendiri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang."

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya, memohon Dewan Keamanan PBB, yang diketuai oleh Rusia, untuk melakukan segala yang mungkin untuk menghentikan perang.

"Adalah tanggung jawab badan-badan ini untuk menghentikan perang," kata Sergiy Kyslytsya pada pertemuan 15 anggota dewan yang dimulai tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.

Kyslytsya mendesak Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir dewan, untuk menyeru Putin dan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov untuk menghentikan agresi.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)