Viral, Bank di India Tolak Pembayaran Tunai Gadis Muslim karena Berhijab
loading...
A
A
A
PATNA - Sebuah bank di Bihar, India , menolak layanan pembayaran tunai kepada seorang gadis muslim karena dia mengenakan hijab .
Penolakan itu dialami siswi kelas 12. Penolakan itu berakhir setelah gadis tersebut melakukan protes keras yang memaksa pihak bank mengalah.
Peristiwa ini terjadi di tengah berlanjutnya kontroversi mengenai larangan pemakaian hijab di Karnataka, India.
Insiden yang dialami gadis muslim itu terjadi di bank UCO cabang Mansoor Chowk di distrik Begusarai pekan lalu. Namun, baru baru terungkap setelah video insiden itu menjadi viral di media sosial.
Pemerintah Begusarai dipimpin oleh Giriraj Singh dari Partai Bhartiya Janata (BJP). Singh adalah menteri federal untuk Pembangunan Pedesaan Panchayati Raj di pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.
Menurut laporan, gadis itu mengisi slip penarikan tunai di bank dan menunggu gilirannya untuk mendapatkan uang tunai.
Namun, saat gilirannya tiba, kasir memintanya melepas hijab untuk mengkonfirmasi identitasnya yang kemudian diprotes keras.
Dia langsung memberi tahu ayahnya yang bergegas ke bank.
Dalam beberapa menit berikutnya, gadis itu dan ayahnya bertengkar verbal dengan pejabat bank tentang masalah tersebut.
Gadis tersebut dan ayahnya meminta pihak bank untuk menunjukkan arahan dari pemerintah yang mencegah penarikan tunai oleh orang-orang yang mengenakan hijab.
Bahkan saat pertengkaran berlanjut, gadis itu merekam seluruh kejadian di ponselnya meskipun ada keberatan dari pejabat bank dan kemudian mem-posting-nya di media sosial yang sekarang menjadi viral.
“Putri saya memiliki rekening tabungan di cabang ini, dan beberapa kali di masa lalu, dia menarik uang tunai, dia disuruh melepas cadar dari wajahnya kali ini. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya," kata ayah gadis itu, Matin Khan, kepada media setempat.
Karena kontroversi tersebut menimbulkan kegaduhan, pejabat bank dengan cepat mengeluarkan klarifikasi yang mengatakan bahwa insiden itu tidak ada hubungannya dengan pertikaian hijab dan itu dilakukan murni untuk mengonfirmasi identitasnya.
"Bank menghormati sentimen keagamaan warga dan tidak membeda-bedakan nasabah yang terhormat berdasarkan kasta atau agama. Bank sedang memeriksa fakta tentang masalah ini," bunyi pernyataan pihak bank, seperti dikutip Gulf News, Kamis (24/2/2022).
Pemimpin oposisi Bihar dan anggota parlemen Rashtriya Janata Dal (RJD), Tejashwi Yadav, mengecam kepala menteri Nitish Kumar karena menjadi penonton bisu dari insiden semacam itu di negara bagian asalnya.
“Berapa lama Anda akan tetap diam hanya untuk berpegang teguh pada kekuasaan? (Saya) mengerti Anda telah menggadaikan ideologi, prinsip, dan suara hati Anda kepada BJP tetapi setidaknya ingatlah sumpah Konstitusi yang telah Anda ambil. Tolong tangkap orang-orang yang terlibat dalam insiden ini," tulis Tejashwi di Twitter.
Penolakan itu dialami siswi kelas 12. Penolakan itu berakhir setelah gadis tersebut melakukan protes keras yang memaksa pihak bank mengalah.
Peristiwa ini terjadi di tengah berlanjutnya kontroversi mengenai larangan pemakaian hijab di Karnataka, India.
Insiden yang dialami gadis muslim itu terjadi di bank UCO cabang Mansoor Chowk di distrik Begusarai pekan lalu. Namun, baru baru terungkap setelah video insiden itu menjadi viral di media sosial.
Pemerintah Begusarai dipimpin oleh Giriraj Singh dari Partai Bhartiya Janata (BJP). Singh adalah menteri federal untuk Pembangunan Pedesaan Panchayati Raj di pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.
Menurut laporan, gadis itu mengisi slip penarikan tunai di bank dan menunggu gilirannya untuk mendapatkan uang tunai.
Namun, saat gilirannya tiba, kasir memintanya melepas hijab untuk mengkonfirmasi identitasnya yang kemudian diprotes keras.
Dia langsung memberi tahu ayahnya yang bergegas ke bank.
Dalam beberapa menit berikutnya, gadis itu dan ayahnya bertengkar verbal dengan pejabat bank tentang masalah tersebut.
Gadis tersebut dan ayahnya meminta pihak bank untuk menunjukkan arahan dari pemerintah yang mencegah penarikan tunai oleh orang-orang yang mengenakan hijab.
Bahkan saat pertengkaran berlanjut, gadis itu merekam seluruh kejadian di ponselnya meskipun ada keberatan dari pejabat bank dan kemudian mem-posting-nya di media sosial yang sekarang menjadi viral.
“Putri saya memiliki rekening tabungan di cabang ini, dan beberapa kali di masa lalu, dia menarik uang tunai, dia disuruh melepas cadar dari wajahnya kali ini. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya," kata ayah gadis itu, Matin Khan, kepada media setempat.
Karena kontroversi tersebut menimbulkan kegaduhan, pejabat bank dengan cepat mengeluarkan klarifikasi yang mengatakan bahwa insiden itu tidak ada hubungannya dengan pertikaian hijab dan itu dilakukan murni untuk mengonfirmasi identitasnya.
"Bank menghormati sentimen keagamaan warga dan tidak membeda-bedakan nasabah yang terhormat berdasarkan kasta atau agama. Bank sedang memeriksa fakta tentang masalah ini," bunyi pernyataan pihak bank, seperti dikutip Gulf News, Kamis (24/2/2022).
Pemimpin oposisi Bihar dan anggota parlemen Rashtriya Janata Dal (RJD), Tejashwi Yadav, mengecam kepala menteri Nitish Kumar karena menjadi penonton bisu dari insiden semacam itu di negara bagian asalnya.
“Berapa lama Anda akan tetap diam hanya untuk berpegang teguh pada kekuasaan? (Saya) mengerti Anda telah menggadaikan ideologi, prinsip, dan suara hati Anda kepada BJP tetapi setidaknya ingatlah sumpah Konstitusi yang telah Anda ambil. Tolong tangkap orang-orang yang terlibat dalam insiden ini," tulis Tejashwi di Twitter.
(min)