Turunkan Bendera dan Bakar Dokumen, Rusia Evakuasi Diplomat dari Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Rusia mulai mengevakuasi semua staf misi diplomatiknya di Ukraina . Begitu laporan kantor berita Rusia, TASS, mengutip sumber di Kedutaan Besar Rusia di Kiev pada Rabu (23/2/2022).
"Evakuasi staf sudah dimulai," kata sumber itu seperti dikutip dari TASS.
Sumber tersebut juga membenarkan jika staf misi diplomatik Rusia membakar dokumen seperti yang dilaporkan media Ukraina.
"Ini adalah prosedur standar. Dalam kasus seperti ini, ada serangkaian tindakan yang perlu dilakukan, termasuk untuk alasan keamanan," jelasnya.
Sementara itu dikutip dari Reuters, Kedutaan serta konsulat jenderal Rusia di Odessa terlihat menurunkan bendera negara itu.
"Beberapa mobil meninggalkan wilayah konsulat di pagi hari," kata seorang anggota Garda Nasional Ukraina yang bertugas di dekat konsulat Rusia di Odessa kepada kantor berita yang berbasis di Inggris itu.
Kementerian luar negeri Rusia mengumumkan evakuasi staf diplomatik dari Ukraina untuk apa yang disebutnya alasan keamanan, sehari setelah Presiden Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri di timur Ukraina dan memerintahkan pasukan Rusia "untuk menjaga perdamaian" di sana, sambil mengerahkan militer di sepanjang perbatasan Ukraina.
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia atas pengakuannya terhadap dua wilayah separatis, sambil menjelaskan bahwa mereka menjaga langkah-langkah yang lebih keras sebagai cadangan jika terjadi invasi skala penuh oleh Moskow.
Kementerian Luar Negeri Ukraina meminta Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia sebagai tanggapan atas pengakuan kemerdekaan wilayah yang dikuasai separatis.
Zelenskiy mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan permintaan tersebut.
"Evakuasi staf sudah dimulai," kata sumber itu seperti dikutip dari TASS.
Sumber tersebut juga membenarkan jika staf misi diplomatik Rusia membakar dokumen seperti yang dilaporkan media Ukraina.
"Ini adalah prosedur standar. Dalam kasus seperti ini, ada serangkaian tindakan yang perlu dilakukan, termasuk untuk alasan keamanan," jelasnya.
Sementara itu dikutip dari Reuters, Kedutaan serta konsulat jenderal Rusia di Odessa terlihat menurunkan bendera negara itu.
"Beberapa mobil meninggalkan wilayah konsulat di pagi hari," kata seorang anggota Garda Nasional Ukraina yang bertugas di dekat konsulat Rusia di Odessa kepada kantor berita yang berbasis di Inggris itu.
Kementerian luar negeri Rusia mengumumkan evakuasi staf diplomatik dari Ukraina untuk apa yang disebutnya alasan keamanan, sehari setelah Presiden Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri di timur Ukraina dan memerintahkan pasukan Rusia "untuk menjaga perdamaian" di sana, sambil mengerahkan militer di sepanjang perbatasan Ukraina.
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia atas pengakuannya terhadap dua wilayah separatis, sambil menjelaskan bahwa mereka menjaga langkah-langkah yang lebih keras sebagai cadangan jika terjadi invasi skala penuh oleh Moskow.
Kementerian Luar Negeri Ukraina meminta Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia sebagai tanggapan atas pengakuan kemerdekaan wilayah yang dikuasai separatis.
Zelenskiy mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan permintaan tersebut.
(ian)