Ledakan Bom Mobil Guncang Donetsk Tengah, Donbass Makin Membara

Sabtu, 19 Februari 2022 - 07:56 WIB
loading...
A A A
Otoritas regional telah membentuk markas operasional untuk menangani para pengungsi dan menyediakan akomodasi, makanan, dan perawatan medis bagi mereka.

Pushilin mengatakan ratusan ribu orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, mungkin dievakuasi, dengan laki-laki tinggal di belakang untuk berperang.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina mengeluarkan pernyataan pada Jumat malam yang menuduh Rusia "meluncurkan kampanye disinformasi besar-besaran".

Ukraina menyerukan masyarakat internasional untuk "segera mengutuk provokasi Federasi Rusia dan administrasi pendudukannya di Donbass."

Sebelumnya pada hari itu, Putin mendesak Kiev segera duduk di meja perundingan dengan para pemimpin Donbass dan menuntaskan perdamaian.

Putin mengecam pejabat Ukraina karena gagal mematuhi Perjanjian Minsk yang bertujuan mengakhiri konflik yang hampir delapan tahun itu.

Juga pada Jumat, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, “Rusia sangat khawatir dengan laporan peningkatan tajam dalam penembakan dan penggunaan senjata yang dilarang oleh Perjanjian Minsk di Donbass.”

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)