Jerman: Rusia Membuat Tuntutan Era Perang Dingin
loading...
A
A
A
BERLIN - Jerman menyebut Rusia telah membuat tuntutan era Perang Dingin kepada NATO. Menurut Berlin, aktivitas militer Moskow yang tidak biasa membahayakan perdamaian di Eropa.
“Dengan peningkatan [pengerahan] pasukan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sepanjang perbatasan Ukraina, dan dengan membuat tuntutan era Perang Dingin, Rusia mempertanyakan prinsip-prinsip dasar tatanan perdamaian Eropa,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, yang dilansir France24, Sabtu (19/2/2022).
Klaim itu muncul menjelang Konferensi Keamanan Munich yang digelar setiap tahun.
Baerbock juga meminta Moskow untuk mengambil langkah serius menuju de-eskalasi.
Rusia telah menuntut agar NATO menarik pasukannya dari Eropa Timur dan memberikan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa blok Barat akan berhenti ekspansi ke arah timur.
Moskow mengatakan bahwa mereka melihat infrastruktur militer NATO yang dekat dengan perbatasannya sebagai ancaman.
NATO telah menolak tuntutan Rusia, tetapi mengatakan siap untuk berdialog untuk meredakan ketegangan.
Moskow menyoroti perlunya lebih banyak pembicaraan. Pada saat yang sama, Rusia mengatakan bahwa NATO mengabaikan kekhawatiran utamanya.
Lebih lanjut, NATO menuduh Rusia mengumpulkan pasukan dan perangkat keras militer dengan maksud untuk menyerang Ukraina. Namun, Moskow telah menyangkalnya berulang kali.
Rusia mengumumkan awal bulan ini bahwa, untuk pertama kalinya dalam dua dekade, mereka akan melewatkan konferensi Munich tahun ini.
“Dengan peningkatan [pengerahan] pasukan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sepanjang perbatasan Ukraina, dan dengan membuat tuntutan era Perang Dingin, Rusia mempertanyakan prinsip-prinsip dasar tatanan perdamaian Eropa,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, yang dilansir France24, Sabtu (19/2/2022).
Klaim itu muncul menjelang Konferensi Keamanan Munich yang digelar setiap tahun.
Baerbock juga meminta Moskow untuk mengambil langkah serius menuju de-eskalasi.
Rusia telah menuntut agar NATO menarik pasukannya dari Eropa Timur dan memberikan jaminan yang mengikat secara hukum bahwa blok Barat akan berhenti ekspansi ke arah timur.
Moskow mengatakan bahwa mereka melihat infrastruktur militer NATO yang dekat dengan perbatasannya sebagai ancaman.
NATO telah menolak tuntutan Rusia, tetapi mengatakan siap untuk berdialog untuk meredakan ketegangan.
Moskow menyoroti perlunya lebih banyak pembicaraan. Pada saat yang sama, Rusia mengatakan bahwa NATO mengabaikan kekhawatiran utamanya.
Lebih lanjut, NATO menuduh Rusia mengumpulkan pasukan dan perangkat keras militer dengan maksud untuk menyerang Ukraina. Namun, Moskow telah menyangkalnya berulang kali.
Rusia mengumumkan awal bulan ini bahwa, untuk pertama kalinya dalam dua dekade, mereka akan melewatkan konferensi Munich tahun ini.