Rusia: Beberapa Latihan Militer Skala Besar Berakhir di Penjuru Negeri

Selasa, 15 Februari 2022 - 13:20 WIB
loading...
Rusia: Beberapa Latihan...
Tentara mengoperasikan peluncur roket 9K57 Uragan saat latihan militer Allied Resolve 2022 yang digelar Belarusia dan Rusia. Foto/tass
A A A
MOSKOW - Rusia telah menyelesaikan sejumlah latihan militer skala besar di seluruh negeri, dengan lebih banyak latihan diperkirakan akan segera berakhir.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan hal itu kepada Presiden Vladimir Putin pada Senin (14/2/2022).

Menurut Shoigu, latihan Angkatan Darat dan Angkatan Laut, yang telah diadakan di seluruh Rusia, telah memeriksa kesiapan hampir setiap distrik militer negara itu.



“Latihan skala besar berlangsung di Distrik Militer Barat, di hampir semua armada, di Laut Barents, Laut Hitam, Laut Baltik, dan Armada Pasifik,” ungkap Shoigu.



Dia menambahkan, “Pasukan dari hampir setiap distrik militer, termasuk Distrik Militer Timur, Distrik Militer Pusat, dan Armada Utara, ambil bagian di dalamnya.”



“Beberapa latihan akan segera berakhir," papar Shoigu menambahkan, dengan beberapa agenda lebih lanjut diharapkan akan segera berakhir juga.

Menurut Shoigu, militer Rusia mengasah keterampilannya di berbagai bidang operasional, melatih melawan musuh potensial di “lingkungan permukaan dan bawah air.”

Berbicara kepada Putin pada Senin, dia juga mengungkapkan rincian insiden yang melibatkan kapal selam asing selama latihan Armada Pasifik di Kepulauan Kuril pada Sabtu.

Kapal selam itu terdeteksi di perairan teritorial Rusia dekat pulau kecil Urup yang tidak berpenghuni.

Dia menjelaskan, Angkatan Laut Rusia mengejar kapal selam itu, yang “sangat mungkin” milik AS, selama tiga jam berturut-turut.

Kapal itu akhirnya diusir dari perairan Rusia setelah Angkatan Laut menerapkan “tindakan khusus” padanya tiga kali, Shoigu menambahkan, tanpa memberikan perincian lebih lanjut.

Tak lama setelah insiden itu, Kementerian Pertahanan Rusia memanggil atase militer AS, menuntut mereka menjelaskan serangan kapal itu, yang diyakini sebagai kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Virginia.

Angkatan Laut AS secara terbuka membantah keterlibatannya, bersikeras bahwa itu semata-mata beroperasi "dengan aman di perairan internasional."

“Tidak ada kebenaran atas klaim Rusia atas operasi kami di perairan teritorial mereka,” papar juru bicara Komando Indo-Pasifik AS, Kyle Raines.

Dia menolak mengatakan di mana tepatnya kapal selam AS tersebut telah beroperasi.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0973 seconds (0.1#10.140)