Di Ambang Perang, AS Evakuasi Diplomat dan Pasukan dari Ukraina
loading...
A
A
A
“Menteri (Pertahanan) membuat keputusan ini karena sangat berhati-hati – dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan personel kami – dan diinformasikan oleh panduan Departemen Luar Negeri tentang personel AS di Ukraina,” tuturnya.
"Reposisi ini tidak menandakan perubahan dalam tekad kami untuk mendukung angkatan bersenjata Ukraina, tetapi akan memberikan fleksibilitas dalam memastikan sekutu dan mencegah agresi," tambahnya.
Sebagai bukti, bahkan saat penarikan ini berlangsung, pengiriman bantuan militer AS lainnya untuk angkatan bersenjata Ukraina dijadwalkan tiba Sabtu, menurut pejabat senior pertama Departemen Luar Negeri. Tetapi Biden telah menjelaskan bahwa pasukan AS tidak akan memasuki Ukraina untuk mendukung militernya atau bahkan untuk mengevakuasi warga Amerika.
Para Garda Nasional AS telah berada di Ukraina barat sejak November, melatih militer Ukraina dan berbasis di pusat pelatihan di Yavoriv, kurang dari 10 mil dari perbatasan dengan Polandia.
Tidak ada pembaruan yang diberikan tentang status pasukan operasi khusus AS yang juga telah bertugas di Ukraina sebagai bagian dari misi pelatihan dengan pasukan operasi khusus Ukraina.
Ketegangan telah meningkat selama berminggu-minggu karena penumpukan militer Rusia dan gelombang aktivitas militer yang telah memicu kekhawatiran bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina. Namun Rusia telah menyangkal rencana semacam itu.
"Reposisi ini tidak menandakan perubahan dalam tekad kami untuk mendukung angkatan bersenjata Ukraina, tetapi akan memberikan fleksibilitas dalam memastikan sekutu dan mencegah agresi," tambahnya.
Sebagai bukti, bahkan saat penarikan ini berlangsung, pengiriman bantuan militer AS lainnya untuk angkatan bersenjata Ukraina dijadwalkan tiba Sabtu, menurut pejabat senior pertama Departemen Luar Negeri. Tetapi Biden telah menjelaskan bahwa pasukan AS tidak akan memasuki Ukraina untuk mendukung militernya atau bahkan untuk mengevakuasi warga Amerika.
Para Garda Nasional AS telah berada di Ukraina barat sejak November, melatih militer Ukraina dan berbasis di pusat pelatihan di Yavoriv, kurang dari 10 mil dari perbatasan dengan Polandia.
Tidak ada pembaruan yang diberikan tentang status pasukan operasi khusus AS yang juga telah bertugas di Ukraina sebagai bagian dari misi pelatihan dengan pasukan operasi khusus Ukraina.
Ketegangan telah meningkat selama berminggu-minggu karena penumpukan militer Rusia dan gelombang aktivitas militer yang telah memicu kekhawatiran bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina. Namun Rusia telah menyangkal rencana semacam itu.
(ian)