Khawatir Rusia Akan Invasi Ukraina, AS Kembali Kirim 3.000 Pasukan ke Polandia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mengumumkan bahwa mereka mengirim 3.000 tentara lagi dari Divisi Lintas Udara ke-82 ke Polandia untuk mendukung negara sekutu NATO itu pada Jumat waktu setempat. Ini dilakukan karena khawatir invasi Rusia ke Ukraina dapat terjadi kapan saja.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa anggota tim tempur brigade infanteri divisi itu akan dikirim dari Fort Bragg di North Carolina selama akhir pekan dan akan berada di tempatnya pada awal minggu depan.
Nantinya pasukan yang baru datang itu akan bergabung dengan 1.700 rekan mereka yang diperintahkan ke Polandia oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin minggu lalu. Pejabat itu mengatakan bahwa sekitar dua pertiga dari kelompok pasukan itu telah tiba.
Pengerahan awal ke Polandia adalah bagian dari serangkaian manuver di mana 300 anggota Korps Lintas Udara ke-18 dikirim ke Jerman dari AS. 1.000 pasukan lain yang berbasis di Jerman dari Resimen Kavaleri ke-2 dipindahkan ke Rumania, negara sekutu NATO lain yang berbatasan dengan Ukraina.
“Semuanya, 5.000 personel tambahan ini terdiri dari kekuatan yang sangat mobile dan fleksibel, yang mampu melakukan banyak misi,” kata pejabat senior pertahanan itu.
“Mereka dikerahkan untuk meyakinkan sekutu NATO kami, mencegah potensi agresi terhadap sayap timur NATO, berlatih dengan pasukan negara tuan rumah, dan berkontribusi pada berbagai kemungkinan,” imbuhnya seperti dilansir dari New York Post, Sabtu (12/2/2022).
Berita tentang pengerahan pasukan AS terakhir ini datang ketika Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mendesak warga Amerika untuk meninggalkan Ukraina dalam waktu "24 hingga 48" jam dan laporan beredar bahwa para pejabat AS percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang negara tetangganya di bagian barat itu.
Pentagon belum secara eksplisit mengatakan bahwa pasukan AS berada di Polandia untuk membantu warga Amerika mendapatkan keselamatan dari invasi Rusia, tetapi sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan pada hari Rabu bahwa ia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan itu.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa anggota tim tempur brigade infanteri divisi itu akan dikirim dari Fort Bragg di North Carolina selama akhir pekan dan akan berada di tempatnya pada awal minggu depan.
Nantinya pasukan yang baru datang itu akan bergabung dengan 1.700 rekan mereka yang diperintahkan ke Polandia oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin minggu lalu. Pejabat itu mengatakan bahwa sekitar dua pertiga dari kelompok pasukan itu telah tiba.
Pengerahan awal ke Polandia adalah bagian dari serangkaian manuver di mana 300 anggota Korps Lintas Udara ke-18 dikirim ke Jerman dari AS. 1.000 pasukan lain yang berbasis di Jerman dari Resimen Kavaleri ke-2 dipindahkan ke Rumania, negara sekutu NATO lain yang berbatasan dengan Ukraina.
“Semuanya, 5.000 personel tambahan ini terdiri dari kekuatan yang sangat mobile dan fleksibel, yang mampu melakukan banyak misi,” kata pejabat senior pertahanan itu.
“Mereka dikerahkan untuk meyakinkan sekutu NATO kami, mencegah potensi agresi terhadap sayap timur NATO, berlatih dengan pasukan negara tuan rumah, dan berkontribusi pada berbagai kemungkinan,” imbuhnya seperti dilansir dari New York Post, Sabtu (12/2/2022).
Berita tentang pengerahan pasukan AS terakhir ini datang ketika Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mendesak warga Amerika untuk meninggalkan Ukraina dalam waktu "24 hingga 48" jam dan laporan beredar bahwa para pejabat AS percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang negara tetangganya di bagian barat itu.
Pentagon belum secara eksplisit mengatakan bahwa pasukan AS berada di Polandia untuk membantu warga Amerika mendapatkan keselamatan dari invasi Rusia, tetapi sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan pada hari Rabu bahwa ia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan itu.