Tangkal Pengaruh China, AS Akan Kembali Buka Kedutaan di Kepulauan Solomon
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berencana untuk mendirikan kembali kedutaan besar di Kepulauan Solomon . Hal itu diungkapkan pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, ketika Washington berusaha untuk meningkatkan kehadirannya di wilayah di mana China dengan cepat memperluas pengaruhnya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinke n akan mengumumkan pembukaan kedutaan baru di negara kepulauan Pasifik selama kunjungan ke Fiji, 29 tahun setelah negara itu men-downgrade kehadiran diplomatiknya di Honiara.
Langkah itu dilakukan hanya beberapa bulan setelah kerusuhan di rantai kepulauan berpenduduk 800.000 orang itu pada November lalu ketika pengunjuk rasa mencoba menyerbu parlemen dan kemudian mengamuk selama tiga hari, membakar sebagian besar Chinatown di Ibu Kota Honiara.
Kerusuhan dipicu oleh sikap oposisi terhadap Perdana Menteri veteran Manasseh Sogavare dan sebagian didorong oleh kemiskinan, pengangguran serta persaingan antar pulau, tetapi sentimen anti-China juga berperan.
Amerika Serikat menutup kedutaannya di ibu kota Kepulauan Solomon pada 1993 dan sekarang diwakili oleh konsulat di sana, dengan kedutaan besar di Ibu Kota Papua Nugini, Port Moresby.
Seorang diplomat di kedutaan AS di Port Moresby mengatakan pembukaan kembali misi di Kepulauan Solomon akan membangun upaya AS untuk menempatkan lebih banyak staf diplomatik di seluruh wilayah.
"Tujuannya adalah untuk lebih terlibat dengan tetangga Pasifik kami, menghubungkan program dan sumber daya AS dengan kebutuhan di lapangan, dan membangun hubungan antar-warga," kata diplomat itu seperti dilansir dari France24, Sabtu (12/2/2022).
Diplomat itu juga mengatakan pemerintah AS telah memberikan vaksin dan bantuan lain ke Kepulauan Solomon dalam memerangi pandemi COVID-19.
Kongres AS dan Gedung Putih perlu menyetujui proposal terkait pembukaan kedutaan itu.
Saat berada di kota Fiji, Nadi, Blinken akan mengadakan pertemuan virtual dengan para pemimpin dari sekitar 18 negara kepulauan Pasifik saat Washington berupaya meningkatkan permainan diplomatik dan keamanannya di kawasan itu untuk menumpulkan pengaruh China untuk kehadirannya sendiri yang lebih kuat.
Menurut pejabat AS, China telah membuat dorongan khusus untuk mendapatkan pengaruh dan kehadiran di sejumlah negara kepulauan di kawasan itu.
China pada bulan Desember mengatakan akan mengirim penasihat polisi dan perlengkapan anti huru hara ke Kepulauan Solomon ketika pasukan penjaga perdamaian asing mulai meninggalkan negara Pasifik itu setelah dikerahkan selama aksi protes mematikan.
Sebuah subplot untuk kerusuhan November adalah upaya Sogavare untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan Beijing setelah tiba-tiba memutuskan hubungan pulau itu dengan Taiwan yang telah terjalin lama pada 2019.
China menolak setiap pertukaran resmi antara negara lain dan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang dilihatnya sebagai wilayahnya sendiri yang menunggu reunifikasi.
Pemerintah Solomon mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka telah menerima tawaran Beijing untuk enam "petugas penghubung" guna melatih pasukan polisi dan peralatannya termasuk perisai, helm, tongkat dan perlengkapan "tidak mematikan" lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan tekanan untuk mengisolasi Taiwan secara internasional, membuat delapan negara mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipei ke Beijing sejak 2016.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinke n akan mengumumkan pembukaan kedutaan baru di negara kepulauan Pasifik selama kunjungan ke Fiji, 29 tahun setelah negara itu men-downgrade kehadiran diplomatiknya di Honiara.
Langkah itu dilakukan hanya beberapa bulan setelah kerusuhan di rantai kepulauan berpenduduk 800.000 orang itu pada November lalu ketika pengunjuk rasa mencoba menyerbu parlemen dan kemudian mengamuk selama tiga hari, membakar sebagian besar Chinatown di Ibu Kota Honiara.
Kerusuhan dipicu oleh sikap oposisi terhadap Perdana Menteri veteran Manasseh Sogavare dan sebagian didorong oleh kemiskinan, pengangguran serta persaingan antar pulau, tetapi sentimen anti-China juga berperan.
Amerika Serikat menutup kedutaannya di ibu kota Kepulauan Solomon pada 1993 dan sekarang diwakili oleh konsulat di sana, dengan kedutaan besar di Ibu Kota Papua Nugini, Port Moresby.
Seorang diplomat di kedutaan AS di Port Moresby mengatakan pembukaan kembali misi di Kepulauan Solomon akan membangun upaya AS untuk menempatkan lebih banyak staf diplomatik di seluruh wilayah.
"Tujuannya adalah untuk lebih terlibat dengan tetangga Pasifik kami, menghubungkan program dan sumber daya AS dengan kebutuhan di lapangan, dan membangun hubungan antar-warga," kata diplomat itu seperti dilansir dari France24, Sabtu (12/2/2022).
Diplomat itu juga mengatakan pemerintah AS telah memberikan vaksin dan bantuan lain ke Kepulauan Solomon dalam memerangi pandemi COVID-19.
Kongres AS dan Gedung Putih perlu menyetujui proposal terkait pembukaan kedutaan itu.
Saat berada di kota Fiji, Nadi, Blinken akan mengadakan pertemuan virtual dengan para pemimpin dari sekitar 18 negara kepulauan Pasifik saat Washington berupaya meningkatkan permainan diplomatik dan keamanannya di kawasan itu untuk menumpulkan pengaruh China untuk kehadirannya sendiri yang lebih kuat.
Menurut pejabat AS, China telah membuat dorongan khusus untuk mendapatkan pengaruh dan kehadiran di sejumlah negara kepulauan di kawasan itu.
China pada bulan Desember mengatakan akan mengirim penasihat polisi dan perlengkapan anti huru hara ke Kepulauan Solomon ketika pasukan penjaga perdamaian asing mulai meninggalkan negara Pasifik itu setelah dikerahkan selama aksi protes mematikan.
Sebuah subplot untuk kerusuhan November adalah upaya Sogavare untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan Beijing setelah tiba-tiba memutuskan hubungan pulau itu dengan Taiwan yang telah terjalin lama pada 2019.
China menolak setiap pertukaran resmi antara negara lain dan Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang dilihatnya sebagai wilayahnya sendiri yang menunggu reunifikasi.
Pemerintah Solomon mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka telah menerima tawaran Beijing untuk enam "petugas penghubung" guna melatih pasukan polisi dan peralatannya termasuk perisai, helm, tongkat dan perlengkapan "tidak mematikan" lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan tekanan untuk mengisolasi Taiwan secara internasional, membuat delapan negara mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipei ke Beijing sejak 2016.
(ian)