Kerusuhan Anti China Pecah di Kepulauan Solomon, Australia Kirim Pasukan

Jum'at, 26 November 2021 - 18:47 WIB
loading...
Kerusuhan Anti China...
Kerusuhan anti China pecah di Kepulauan Solomon. Foto/The Australian
A A A
CANBERRA - Australia telah mengirim polisi, tentara dan staf diplomatik ke Kepulauan Solomon dalam upaya untuk memadamkan demonstrasi dengan kekerasan atas hubungan wilayah itu dengan China . Para pengunjuk rasa baru-baru ini berusaha menyerbu parlemen nasional.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan pengerahan dengan mengatakan bahwa sebuah detasemen yang terdiri dari sekitar 75 petugas polisi federal, 43 tentara, dan setidaknya lima diplomat sedang menuju ke pulau itu untuk memberikan stabilitas dan keamanan dan membantu pemerintah setempat untuk menjaga infrastruktur penting.

Misi mereka diperkirakan akan berlangsung beberapa minggu, dan datang di tengah meningkatnya kerusuhan dan aksi protes terkait dengan serangkaian masalah domestik. Kemungkinan di antaranya adalah keputusan pemerintah Solomon pada 2019 untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan demi China, yang menganggap Taiwan bagian dari wilayah Beijing.

Baca juga: Australia Sebut Mustahil Tak Gabung AS Bela Taiwan dari Serangan China

"Bukan niat pemerintah Australia dengan cara apa pun untuk campur tangan dalam urusan internal Kepulauan Salomon," tegas Morrison seperti disitir dari Russia Today, Jumat (26/11/2021).

Ia pun menambahkan bahwa penempatan itu tidak menunjukkan posisi apa pun pada masalah internal negara itu.

Perdana menteri pulau itu, Manasseh Sogavare, mengumumkan penguncian selama 36 jam pada hari Rabu menyusul aksi protes besar-besaran di ibu kota Honiara, di mana para demonstran menuntut pengunduran dirinya. Pada satu titik, pengunjuk rasa bahkan mencoba menyerbu gedung parlemen, dan kemudian menyulut api di sebuah gubuk yang berbatasan langsung dengan gedung legislatif.

Baca juga: Mainkan Isu Perang Taiwan, Oposisi: Pemerintah Australia Gunakan Taktik Berbahaya

Toko-toko dan bangunan lain di distrik Chinatown juga dijarah dan dibakar, meskipun ada perintah penguncian dan jam malam yang sedang berlangsung. Kehancuran itu terekam dalam rekaman yang beredar di dunia maya, dengan bangunan yang rusak dan api yang membara terlihat di tengah lautan puing bangunan.

Pada hari Jumat, ketika personel Australia tiba, Sogavare menyebut aksi protes di negaranya didalangi oleh negara asing yang tidak disebutkan namanya. Ia mengatakan para demonstran telah diberi kebohongan yang salah dan disengaja tentang hubungan pulau itu dengan Beijing.

“Negara-negara yang sekarang mempengaruhi (para pengunjuk rasa) ini adalah negara-negara yang tidak menginginkan hubungan dengan Republik Rakyat China, dan mereka melarang Kepulauan Solomon untuk menjalin hubungan diplomatik,” kata Sogavare, meskipun dia menolak menyebutkan nama yang dimaksud.

Baca juga: Bos Media China: Australia Lebih Baik Bersiap Dikorbankan AS dan Taiwan
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Ustadz Abdul Somad dan...
Ustadz Abdul Somad dan Rocky Gerung Berboncengan Naik RX King
Meghan Markle Digugat...
Meghan Markle Digugat Rp162 Miliar Imbas Resepnya Buat Penggemar Terluka
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
Berita Terkini
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Siapa Maryam Nawaz?...
Siapa Maryam Nawaz? Menteri Besar Punjab yang Menyebut Tidak Ada Musuh yang Berani Menatap Pakistan
Mengapa India dan Pakistan...
Mengapa India dan Pakistan Sepakat Melakukan Gencatan Senjata?
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved