Hindari Demonstran, Patung Ayah Presiden Assad Disembunyikan

SWEIDA - Presiden Suriah Bashar al-Assad menyembunyikan patung ayahnya, Hafez, di belakang kantor polisi di kota Sweida untuk melindunginya dari serangan demonstran.

Pekan lalu terjadi sejumlah protes di Sweida untuk mengecam cara pemerintah mengelola ekonomi Suriah. Aparat keamanan mencoba intervensi dan membubarkan unjuk rasa.

Di tengah gelombang unjuk rasa, muncul gambar patung Hafez Al-Assad, ayah presiden Suriah dan pendiri dinasti Assad, berada di belakang kantor polisi kota itu, dekat tempat pembuangan sampah.

Patung itu disembunyikan di sana untuk menghindari amukan pengunjuk rasa.

Patung itu diselimuti bendera Suriah dan berada di tangga. Saat ini sejumlah patung mantan presiden Suriah itu dirusak dan dirobohkan di penjuru negeri selama sembilan tahun perang sipil.

Keberadaan patung itu menjadi sasaran kemarahan sejumlah warga Suriah. Saat patung ayah Assad itu dipasang di kota Deraa tahun lalu, demonstran menyerbu wilayah itu.

Penyembunyian patung itu terjadi saat patung-patung lainnya dirobohkan atau dirusak di penjuru dunia selama protes Black Lives Matter. (Lihat Video: Warga Duel Lawan Buaya Selamatkan Sang Ayah di Palopo)

Patung pedagang budak dirobohkan di Inggris oleh demonstran di Bristol. Patung mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di Parlemen London dirusak.

Patung Christopher Columbus juga dirobohkan di Amerika Serikat. (Infografis: Ongkos Haji Bisa Cair dalam 9 Hari, Berikut Persyaratannya)