Pinhantanas Promosikan Produk Industri Pertahanan ke Republik Benin

Senin, 07 Februari 2022 - 17:19 WIB
loading...
Pinhantanas Promosikan...
Pinhantanas yang difasilitasi KBRI Abuja mempromosikan produk-produk industri pertahanan melalui pertemuan virtual pada Jumat (4/2/2022). Foto/kbri abuja
A A A
ABUJA - Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional Indonesia (Pinhantanas) yang difasilitasi KBRI Abuja mempromosikan produk-produk industri pertahanan melalui pertemuan virtual pada Jumat (4/2/2022).

Pertemuan virtual itu diikuti antara lain oleh Dubes RI untuk Nigeria Dr Usra Hendra Harahap, Menteri Pertahanan Benin Dr Fortunet Alain Nouatin dan Ketua Pinhantanas Evi Lusviana.

Dubes Usra Hendra Harahap yang disertai stafnya mengikuti pertemuan ini di Abuja, Menhan Fortunet Alain Nouatin dan stafnya di Porto-Novo, dan Evi beserta stafnya di Jakarta.



Dalam sambutannya Evi yang dalam pengurusan didampingi Mayjen (Purn) Jan Pieter Ate mengatakan kegiatan utama Pinhantanas ialah memanaufaktur berbagai tipe peralatan yang dipasok ke militer dan kepolisian.



“Kami memproduksi berbagai peralatan dari yang ukuran kecil hingga besar, dari yang sederhana hingga canggih,” ungkap Evi.



Ditambahkan, pihaknya juga memproduksi peralatan personal, peralatan antikerusuhan, dan peralatan berukuran besar seperti kapal, pesawat dan senjata.

“Produk kami sudah terkenal dan digunakan di dalam negeri oleh TNI dan juga Polri serta pihak-pihak keamanan lainnya di dalam negeri,” papar Evi.

Menurut dia, Pinhantanas menghargai usaha-usaha Dubes Usra Hendra Harahap memperkenalkan industri pertahanan di Indonesia ke berbagai negara di Afrika termasuk Benin.

“Melalui pertemuan virtual ini kami dapat berinteraksi langsung dengan Menhan Benin dan membahas hal-hal yang akan dikolaborasikan,” ujar Evi.

Pada bagian lain Dubes Usra Hendra Harahap mengatakan pertemuan ini menunjukkan keseriusan untuk membangun kerjasama dan kolaborasi antara RI dan Benin.

Dia menyampaikan kegembiraannya atas dukungan tulus dari Republik Benin kepada Kedutaan RI dalam mengatasi gerakan separatis Papua Barat yang muncul setelah penandatanganan “Post Cotonou Agreement” dan senang dengan tanggapan positif pada penandatanganan “Letter of Intent” mengenai Perjanjian Kerjasama Pertahanan antara kedua negara itu.

Dikatakannya, pertemuan ini diselenggarakan untuk menanggapi niat Menhan Fortunet Alain Nouatin mempelajari lebih jauh kapabilitas perusahaan-perusahaan Indonesia di industri pertahanan.

Dubes Usra Hendra Harahap mengatakan negara-negara Afrika senang berbisnis dengan Indonesia yang menunjukkan kepentingan bisnis semata, tak seperti yang dilakukan negara-negara lain.

“Karena itu kita harus memanfaatkan sebaik-baiknya peluang yang ada dan memajukan kerjasama sesuai dengan semangat Konferensi Asia-Afrika,” ujar dia.

Di tengah kesibukannya, Menhan Fortunet Alain Nouatin mengikuti pertemuan virtual itu yang berlangsung satu setengah jam hingga akhir.

Ia yang disertai beberapa stafnya mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih rinci mengenai produk-produk yang dipromosikan antara lain kendaraan bergerak, alat pelindung diri dan pendukungnya, dan penggunaan energi.

Di tengah pandemi COVID-19, industri pertahanan swasta nasional menghadapi pukulan yang berat dan berdampak serius pada bisnis para anggotanya.

Pinhantanas sedang menggalakkan program untuk meningkatkan semangat dan gairah industri pertahanan Indonesia dengan melirik pasar regional dan internasional agar tidak terpaku pada hanya pasar dalam negeri.

Mereka harus berani ekspor ke negara-negara Afrika dan beberapa negara sekitar Indonesia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
10 Negara dengan Anggaran...
10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi pada 2025, Indonesia Nomor Berapa?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Turki vs Ukraina
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Turki vs Indonesia, Mana Lebih Kuat?
5 Negara Muslim yang...
5 Negara Muslim yang Tak Rayakan Isra Mikraj, Siapa Saja?
5 Negara yang Terapkan...
5 Negara yang Terapkan Hukuman Mati pada Penghina Nabi Muhammad, dari Arab Saudi hingga Nigeria
Tumpukan Senjata Uni...
Tumpukan Senjata Uni Emirat Arab Ditemukan di Gudang Sudan
Polisi Ini Terkenal...
Polisi Ini Terkenal karena Tolak Suap Rp3,2 Miliar, Sekarang Dia Masuk Islam
Inggris Bisa Hancur...
Inggris Bisa Hancur Lebur karena Tak Memiliki Pertahanan Rudal Balistik
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved