Terungkap, Klub Pemerkosaan Beraksi Gila-gilaan di Penjara California
loading...
A
A
A
DUBLIN - Fasilitas lembaga pemasyarakatan federal (FCI) di Dublin, California, mengizinkan dan menutupi pelecehan seksual yang dilakukan oleh para anggota staf.
Laporan mengejutkan itu diungkap pada Minggu (6/2/2022) oleh Associated Press (AP), mengutip pernyataan internal Biro Penjara Federal dari para narapidana dan mantan karyawan yang merinci contoh pelecehan yang terjadi secara gila-gilaan.
Menurut dokumen, tuduhan pelecehan yang dilakukan para penjaga diabaikan dan beberapa tahanan dihukum dengan sel isolasi setelah melapor.
Sipir sendiri dituduh menyimpan foto telanjang di teleponnya dari seorang narapidana yang dituduh menyerangnya, menurut penyelidikan.
Seorang penjaga dilaporkan mengaku ingin membuat narapidana wanita hamil.
Adapun petugas penjara lainnya dituduh menempatkan seorang narapidana pada detail kerja bersama anggota staf yang dia tuduh memperkosanya.
Petugas itu memberitahu wanita narapidana itu setelah mengumumkan penempatan kerja bahwa sudah waktunya untuk “membiarkan permainan dimulai.”
Budaya pelecehan seksual di penjara California begitu marak sehingga banyak narapidana dan anggota staf dilaporkan menyebutnya sebagai "klub pemerkosaan."
“Tuduhan di penjara Dublin telah menyebabkan empat orang ditangkap sejauh ini, meskipun banyak klaim yang belum diselidiki,” papar laporan AP.
Biro Penjara masih dalam proses mengamati mayoritas lebih dari 400 pengaduan serangan seksual oleh staf terhadap narapidana pada 2020, tahun ketika beberapa pengaduan Dublin terjadi.
Di antara empat orang yang ditangkap, setelah pengaduan sampai ke Departemen Kehakiman AS dan FBI, adalah mantan sipir Ray J Garcia.
FCI Dublin diubah menjadi penjara khusus wanita pada 2012 dan saat ini menampung sekitar 750 narapidana.
Para narapidana di sana termasuk aktris selebriti Lori Loughlin dan Felicity Huffman, yang masing-masing dihukum karena penipuan terkait skandal penerimaan perguruan tinggi.
Seorang sipir baru, Thahesha Jusino, akan mengambil alih kepemimpinan bulan ini di fasilitas Dublin dan telah menjanjikan kebijakan "tanpa toleransi" untuk pelecehan seksual.
“Budaya pelanggaran, atau tindakan yang tidak mewakili Nilai Inti Biro Penjara (BOP) tidak akan ditoleransi,” tegas dia.
Laporan mengejutkan itu diungkap pada Minggu (6/2/2022) oleh Associated Press (AP), mengutip pernyataan internal Biro Penjara Federal dari para narapidana dan mantan karyawan yang merinci contoh pelecehan yang terjadi secara gila-gilaan.
Menurut dokumen, tuduhan pelecehan yang dilakukan para penjaga diabaikan dan beberapa tahanan dihukum dengan sel isolasi setelah melapor.
Sipir sendiri dituduh menyimpan foto telanjang di teleponnya dari seorang narapidana yang dituduh menyerangnya, menurut penyelidikan.
Baca Juga
Seorang penjaga dilaporkan mengaku ingin membuat narapidana wanita hamil.
Adapun petugas penjara lainnya dituduh menempatkan seorang narapidana pada detail kerja bersama anggota staf yang dia tuduh memperkosanya.
Petugas itu memberitahu wanita narapidana itu setelah mengumumkan penempatan kerja bahwa sudah waktunya untuk “membiarkan permainan dimulai.”
Budaya pelecehan seksual di penjara California begitu marak sehingga banyak narapidana dan anggota staf dilaporkan menyebutnya sebagai "klub pemerkosaan."
“Tuduhan di penjara Dublin telah menyebabkan empat orang ditangkap sejauh ini, meskipun banyak klaim yang belum diselidiki,” papar laporan AP.
Biro Penjara masih dalam proses mengamati mayoritas lebih dari 400 pengaduan serangan seksual oleh staf terhadap narapidana pada 2020, tahun ketika beberapa pengaduan Dublin terjadi.
Di antara empat orang yang ditangkap, setelah pengaduan sampai ke Departemen Kehakiman AS dan FBI, adalah mantan sipir Ray J Garcia.
FCI Dublin diubah menjadi penjara khusus wanita pada 2012 dan saat ini menampung sekitar 750 narapidana.
Para narapidana di sana termasuk aktris selebriti Lori Loughlin dan Felicity Huffman, yang masing-masing dihukum karena penipuan terkait skandal penerimaan perguruan tinggi.
Seorang sipir baru, Thahesha Jusino, akan mengambil alih kepemimpinan bulan ini di fasilitas Dublin dan telah menjanjikan kebijakan "tanpa toleransi" untuk pelecehan seksual.
“Budaya pelanggaran, atau tindakan yang tidak mewakili Nilai Inti Biro Penjara (BOP) tidak akan ditoleransi,” tegas dia.
(sya)