Ukraina Masih Yakin Solusi Diplomatik Akan Selesaikan Krisis dengan Rusia

Minggu, 06 Februari 2022 - 23:00 WIB
loading...
Ukraina Masih Yakin...
Ilustrasi
A A A
KIEV - Kantor Kepresidenan Ukraina pada Minggu (6/2/2022) bersikeras bahwa peluang untuk menyelesaikan ketegangan yang meningkat dengan Rusia melalui diplomasi tetap lebih besar daripada serangan.

"Penilaian situasi yang jujur menunjukkan bahwa peluang menemukan solusi diplomatik untuk de-eskalasi masih jauh lebih tinggi daripada ancaman eskalasi lebih lanjut," kata penasihat kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Moscow Times.



Podolyak mengatakan bahwa Rusia telah melakukan rotasi pasukan skala besar, manuver dan penyebaran senjata secara teratur "untuk memastikan tekanan psikologis besar-besaran yang konstan" sejak mengerahkan pasukan di perbatasan Ukraina musim semi lalu.

"Untuk dinas intelijen dan angkatan bersenjata kami, aktivitas Rusia ini sama sekali tidak mengejutkan," katanya. Podolyak menunjukkan bahwa sebagai pendukung Barat, Ukraina menerima "sejumlah besar" intelijen mereka tentang kegiatan Rusia dari Kiev.

"Berapa lama aktivitas Rusia seperti itu akan berlangsung dan untuk tujuan apa itu dipertahankan? Hanya Kremlin yang dapat mengetahui jawaban pasti atas pertanyaan ini," katanya. "Tugas Ukraina dan mitra kami adalah bersiap untuk skenario apa pun, dan kami memenuhi tugas ini 100%," lanjutnya.



Pernyataan itu muncul setelah Washington mengatakan penilaian intelijennya menunjukkan bahwa Moskow meningkatkan langkah menuju potensi invasi skala penuh, dan memiliki 70% kekuatan yang dibutuhkan untuk serangan semacam itu.

Rusia telah mengumpulkan 110.000 tentara di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina tetapi intelijen AS belum menentukan apakah Presiden Vladimir Putin benar-benar memutuskan untuk menyerang, kata para pejabat AS.



Para pejabat AS memperingatkan bahwa pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan dengan Ukraina tumbuh pada tingkat yang akan memberi Putin kekuatan yang dia butuhkan untuk invasi skala penuh — sekitar 150.000 tentara — pada pertengahan Februari.

Para pejabat AS mengatakan, Putin ingin memiliki semua opsi yang memungkinkan: dari invasi terbatas ke wilayah Donbas yang pro-Rusia di Ukraina hingga invasi habis-habisan skala penuh. Mereka memperkirakan serangan besar akan menyebabkan 25.000 hingga 50.000 warga sipil tewas, bersama dengan 5.000 hingga 25.000 tentara Ukraina dan 3.000 hingga 10.000 tentara Rusia.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)