Wakil PM Australia Minta Maaf karena Sebut PM Morrison Munafik dan Pembohong

Sabtu, 05 Februari 2022 - 17:40 WIB
loading...
Wakil PM Australia Minta...
Wakil PM Australia Minta Maaf karena Sebut PM Morrison Munafik dan Pembohong. FOTO/AAP
A A A
SYDNEY - Wakil Perdana Menteri Australia , Barnaby Joyce meminta maaf kepada Perdana Menteri Scott Morrison karena menyebutnya "seorang munafik dan pembohong". Joyce juga mengatakan, bahwa Morrison telah menolak pengajuan pengunduran dirinya.

"Saya ingin meminta maaf kepada perdana menteri. Saya seharusnya tidak pernah menulis teks seperti yang saya lakukan," kata Joyce dalam konferensi pers, Sabtu (5/2/2022). “Pandangan saya dari backbench tentang perdana menteri didasarkan pada asumsi dan komentar, bukan dari hubungan kerja satu lawan satu," lanjut Joyce, seperti dikutip dari Reuters.



Morrison sendiri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia menerima permintaan maaf Joyce. “Hubungan berubah seiring waktu. Politisi juga manusia. Kita semua memiliki kelemahan dan tidak ada dari kita yang sempurna," ucap Morrison.

Sebelumnya, dalam pesan yang bocor, Joyce yang mengepalai mitra junior dalam pemerintahan koalisi Morrison, mengatakan tahun lalu bahwa dia tidak pernah mempercayai Morrison.

"Dia adalah seorang munafik dan pembohong dari pengamatan saya dan itu sudah berlangsung lama," tulis Joyce kepada mantan staf Partai Liberal Morrison yang telah menuduh penyerangan seksual oleh sesama staf.



Pesan teks Joyce, pertama kali dilaporkan pada Jumat malam oleh Nine Newspapers, dikirim melalui pihak ketiga kepada mantan staf Partai Liberal Brittany Higgins. Dia menuduh dia mengalami pelecehan seksual di Gedung Parlemen pada Maret 2019.

Pernyataan Joyce semakin mengguncang posisi politik Morrison, yang harus mengadakan pemilihan federal pada bulan Mei. Peringkat persetujuannya telah jatuh karena penanganannya terhadap wabah virus corona yang didorong oleh Omicron.

Joyce menjadi wakil perdana menteri pada tahun 2021 sebagai pemimpin Partai Nasional, bukan sebagai orang yang ditunjuk Morrison. Partai Joyce, yang memiliki kekuatan untuk mencopotnya sebagai pemimpinnya, mengatakan tidak akan berkomentar di luar pernyataan Joyce.



Sementara itu, Pemimpin Partai Buruh Oposisi, Anthony Albanese mengatakan bahwa Joyce "tidak dapat dipertahankan" untuk melanjutkan sebagai wakil perdana menteri.

"Saya tidak peduli bahwa semua anggota Partai Liberal tidak menyukai masing-masing," kata Albanese pada sebuah pengarahan. "Yang saya pedulikan adalah konsekuensi dari pemerintahan yang tidak berfungsi," lanjutnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1747 seconds (0.1#10.140)