Hillary temui Hu Jintao

Kamis, 06 September 2012 - 09:42 WIB
Hillary temui Hu Jintao
Hillary temui Hu Jintao
A A A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton kemarin bertemu Presiden China Hu Jintao di tengah ketegangan isu Laut China Selatan.

Dalam pertemuan itu, Hillary menegaskan hubungan bilateral Washington dan Beijing sangat kuat meski berada di tengah ketegangan yang terjadi di wilayah lautan itu.

“Kami mampu mengeksplorasi wilayah kesepakatan dan ketidaksepakatan dengan cara yang terbuka. Saya pikir itu bakal menunjukkan kedewasaan hubungan dan kesempatan untuk melangkah lebih jauh ke depan,” katanya dikutip BBC.

Hillary mengakui ada beberapa perbedaan dan batu sandungan dalam hubungan kedua negara, seperti perbedaan pandangan dalam penyelesaian konflik Laut China Selatan dan bagaimana menyelesaikan kekerasan berdarah di Suriah.

Tapi, dia menegaskan, beberapa ketidaksepakatan itu tidak menghalangi ikatan kerja sama. “Saya sangat bangga dengan kekuatan dan ketahanan yang kita bangun dalam hubungan kita,”katanya.

“Itu bakal memungkinkan kita berunding tentang segalanya dan menemukan cara terbaik untuk menghadapi berbagai isu dengan jujur dan terus terang.”

Terkait Laut China Selatan, Hillary meminta China untuk mematuhi code of conduct antara Beijing dengan negaranegara Perhimpunan Bangsa- Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Mantan ibu negara AS itu menganggap kepatuhan China bakal menurunkan ketegangan.

Sedangkan dalam pertemuan dengan Hillary, Hu Jintao menekankan China bakal mempertahan kan dan memperkuat dialog, komunikasi, dan koordinasi dengan AS.

“Mempertahankan hubungan pembangunan ekonomi AS-China dan meningkatkan perdagangan kedua negara bakal berdampak kepada kedua negara. Itu berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Hu seperti dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri China.

Sedangkan, Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi menegaskan posisi Beijing dalam isu Laut China Selatan sangat jelas.

“China memiliki kedaulatan atas kepulauan di Laut China Selatan dan perairan yang berdekatan,”katanya.

Mengenai code of conduct dengan negara-negara ASEAN, Yang menegaskan, China sepakat untuk berkerja lebih lanjut untuk mengadopsinya atas dasar konsensus. Yang berharap bakal berhasil mencapai konsensus pada Konferensi Asia Timur di Kamboja,November mendatang.

Yang menyampaikan bahwa hubungan AS-China sangat positif. “Kedua negara dapat bekerja sama dengan saling menghargai yang menguntungkan atas kepentingan masing-masing,” katanya dikutip Reuters.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3831 seconds (0.1#10.140)