Israel Peringati Tragedi Tabrakan 2 Helikopter yang Tewaskan 73 Tentaranya

Kamis, 27 Januari 2022 - 10:43 WIB
loading...
Israel Peringati Tragedi Tabrakan 2 Helikopter yang Tewaskan 73 Tentaranya
Dua helikopter militer Israel bertabrakan saat dalam perjalanan ke Lebanon selatan pada 4 Feburari 1997. Tragedi ini menewaskan 73 tentara Israel. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Israel pada Rabu (26/1/2022) malam memperingati 25 tahun tragedi tabrakan dua helikopter yang menewaskan 73 tentaranya. Tragedi itu terjadi saat militer Zionis sedang dalam perjalanan ke Lebanon ke selatan.

Itu adalah tragedi paling mematikan dalam sejarah Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Puluhan orang berkumpul di Kibbutz Dafna di Galilea pada Rabu malam untuk memperingati tragedi tersebut. Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Aviv Kohavi, keluarga para korban dan berbagai pejabat hadir.

Presiden Isaac Herzog dan Menteri Pertahanan Benny Gantz memberikan pidato yang direkam sebelumnya kepada hadirin karena kondisi cuaca dan pandemi COVID-19.



Pada tanggal 4 Februari 1997, dua helikopter Sikorsky CH-53 Yasur Angkatan Udara Israel yang membawa pasukan IDF ke Kastil Beaufort dan pos militer Pumpkin di zona keamanan di Lebanon selatan bertabrakan di udara menewaskan semua orang di dalamnya.

Pasukan tersebut termasuk mereka yang bertugas di brigade infanteri Nahal dan Golani serta Korps Lapis Baja dan unit lain yang aktif di Lebanon selatan.

Mereka datang dari seluruh negeri dan sebagian besar berusia akhir belasan atau awal 20-an tahun.

Salah satu helikopter jatuh di Sha'ar Yashuv, sebuah moshav yang digunakan sebagai resor liburan Galilea.

Helikopter Yasur lainnya jatuh di lapangan terbuka dekat Kibbutz Dafna, di mana sekarang ada peringatan untuk para korban, dengan 73 batu besar, masing-masing dengan nama salah satu yang jatuh di sekitar kolam kecil.

Hingga hari ini, meskipun ada komisi penyelidikan pemerintah, militer belum memberikan alasan pasti mengapa kedua helikopter itu bertabrakan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)