Gara-gara Pepatah, Jurnalis Turki Dijebloskan ke Penjara

Minggu, 23 Januari 2022 - 12:34 WIB
loading...
A A A
Dalam pernyataan di persidangannya, Kabas membantah berniat menghina presiden.



Editor saluran Tele1 Merdan Yanardag mengkritik penangkapan Kabas.

"Penahanannya semalam jam 2 pagi karena pepatah tidak bisa diterima," katanya.

"Sikap ini merupakan upaya untuk mengintimidasi wartawan, media dan masyarakat," imbuhnya.

Erdogan menghabiskan 11 tahun sebagai perdana menteri Turki sebelum menjadi presiden pertama yang dipilih langsung di negara itu pada Agustus 2014, sebuah peran yang dianggap seremonial.

Diamnya para kritikus telah menimbulkan kekhawatiran di luar negeri, berkontribusi pada hubungan dingin dengan Uni Eropa (UE), yang telah menghentikan upaya Turki untuk bergabung dengan blok tersebut.



Ribuan orang telah didakwa menghina Erdogan sejak ia menjadi presiden.

Kantor berita Reuters melaporkan pada tahun 2020 lebih dari 31.000 investigasi terkait dengan tuduhan itu telah diajukan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2120 seconds (0.1#10.140)