Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Dikabarkan Meninggal Dunia, Cek Faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa sumber berita mengabarkan jika Raja Arab Saudi , Salman bin Abdulaziz Al Saud, meninggal dunia beberapa menit yang lalu. Lalu benarkah kabar tersebut?
Dikutip dari kantor berita Iran, Mehr, Minggu (23/1/2022), beberapa sumber berita lain mengumumkan bahwa laporan kematian Raja Salman dari Arab Saudi tidak benar.
Meski begitu sumber pemerintah Saudi, serta media resmi, belum mengkonfirmasi atau membantah berita tersebut.
Kabar meninggalnya Raja Salman bukanlah pertama kalinya. Menurut penelusuran Sindonews pada medio tahun 2020 lalu dua kali kabar meninggalnya Raja Salman ini beredar.
Pertama, kabar meninggalnya Raja Salman beredar melalui pesan berantai di WhatsApp pada medio bulan Maret.
"Innalilahi Wainna Ilaihi Rajiun
Telah meninggal Dunia Raja *Salman
Bin Abdul Aziz Al Saud* Semoga
Almarhum diberikan tempat yang terbaik di
Sisi Allah Yang Maha Kuasa.
Amin Ya Rabbal Alamin."
Begitulah bunyi narasi pesan saat itu. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut kabar itu tidak benar. Saat itu Kerajaan Arab Saudi menepis hoaks meninggalnya Raja Salman dengan merilis sejumlah foto sang raja sedang menjalankan tugas kerajaan.
Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) mengunggah foto-foto Raja Salman yang memimpin upacara pelantikan Duta Besar Saudi yang baru diangkat ke Ukraina dan Uruguay.
Selang beberapa bulan kemudian, tepatnya bulan Juli, kabar meninggalnya Raja Salman kembali muncul. Kali ini melalui media sosial Facebook. Pemilik akun Facebook, Reza Fauzan mengunggah tiga artikel yang menyebut penguasa Arab Saudi, Raja Salman telah mangkat.
Bahkan, di postingan sebelumnya, pada hari yang sama, Reza Fauzan telah memaparkan penyebab kematian Raja Salman, yakni karena kopi.
Namun setelah ditelusuri kabar itu merupakan hoaks karena faktanya Raja Salman hanya masuk rumah sakit untuk menjalani sejumlah tes terkait kolesistitis atau peradangan pada kantong empedu.
Dikutip dari kantor berita Iran, Mehr, Minggu (23/1/2022), beberapa sumber berita lain mengumumkan bahwa laporan kematian Raja Salman dari Arab Saudi tidak benar.
Meski begitu sumber pemerintah Saudi, serta media resmi, belum mengkonfirmasi atau membantah berita tersebut.
Kabar meninggalnya Raja Salman bukanlah pertama kalinya. Menurut penelusuran Sindonews pada medio tahun 2020 lalu dua kali kabar meninggalnya Raja Salman ini beredar.
Pertama, kabar meninggalnya Raja Salman beredar melalui pesan berantai di WhatsApp pada medio bulan Maret.
"Innalilahi Wainna Ilaihi Rajiun
Telah meninggal Dunia Raja *Salman
Bin Abdul Aziz Al Saud* Semoga
Almarhum diberikan tempat yang terbaik di
Sisi Allah Yang Maha Kuasa.
Amin Ya Rabbal Alamin."
Begitulah bunyi narasi pesan saat itu. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut kabar itu tidak benar. Saat itu Kerajaan Arab Saudi menepis hoaks meninggalnya Raja Salman dengan merilis sejumlah foto sang raja sedang menjalankan tugas kerajaan.
Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) mengunggah foto-foto Raja Salman yang memimpin upacara pelantikan Duta Besar Saudi yang baru diangkat ke Ukraina dan Uruguay.
Selang beberapa bulan kemudian, tepatnya bulan Juli, kabar meninggalnya Raja Salman kembali muncul. Kali ini melalui media sosial Facebook. Pemilik akun Facebook, Reza Fauzan mengunggah tiga artikel yang menyebut penguasa Arab Saudi, Raja Salman telah mangkat.
Bahkan, di postingan sebelumnya, pada hari yang sama, Reza Fauzan telah memaparkan penyebab kematian Raja Salman, yakni karena kopi.
Namun setelah ditelusuri kabar itu merupakan hoaks karena faktanya Raja Salman hanya masuk rumah sakit untuk menjalani sejumlah tes terkait kolesistitis atau peradangan pada kantong empedu.
(ian)