Hamster Dibantai Pemerintah Hong Kong, Pengkritik Protes dengan NFT

Sabtu, 22 Januari 2022 - 22:22 WIB
loading...
Hamster Dibantai Pemerintah Hong Kong, Pengkritik Protes dengan NFT
Petugas dengan peralatan pelindung meninggalkan toko binatang peliharaan yang tutup sementara di Hong Kong, 18 Januari 2022. Foto/REUTERS
A A A
HONG KONG - Kelompok di Hong Kong meluncurkan proyek non-fungible token (NFT) yang akan "menjadikan" 2.000 pixel art hamster untuk memprotes keputusan pemerintah memusnahkan hamster.

Langkah pemerintah memusnahkan hamster itu karena khawatir hewan pengerat yang banyak jadi binatang peliharaan itu menularkan Covid-19 ke manusia.

Proyek yang disebut sebagai ‘Carries Hamsters’ itu diberi nama seperti Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.



Kampanye itu tampaknya diluncurkan pada Kamis (20/1/2022), ketika pemilik hamster dan toko hewan peliharaan di pulau itu menyerahkan hewan itu setelah otoritas kesehatan memerintahkan sekitar 2.000 hamster dan hewan pengerat kecil lainnya untuk "secara manusiawi" dimusnahkan pekan ini.



Mengumumkan kampanye melalui akun Instagram-nya, kelompok itu mencatat mereka “tidak akan mendukung euthanasia.” Euthanasia merupakan suntikan mati yang akan diberikan pada hewan itu.

Mereka menyerukan, “Untuk berdiri, menyebarkan berita dan kepositifan, 2.000 hamster akan dibangkitkan dan dijual secara digital, dengan sebagian dari hasilnya akan disumbangkan ke badan amal hewan yang memerangi pemusnahan yang dapat dipilih oleh para pengikut sehari sebelum NFT dibuat.”

Proses pencetakan dijadwalkan akan dimulai pada tengah malam pada Senin, dengan kelompok tersebut menjanjikan masyarakat akan memiliki hamster dari segala jenis dan warna, dengan atribut yang berhubungan langsung dengan Hong Kong.

Proyek ini juga akan "menerbangkan" barang dagangan ke pemegang NFT untuk "melanjutkan misi dan menyebarkan berita."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2293 seconds (0.1#10.140)