PM Kamboja Kecam Sikap Sombong Menlu Malaysia

Sabtu, 22 Januari 2022 - 14:47 WIB
loading...
PM Kamboja Kecam Sikap...
PM Kamboja Kecam Sikap Sombong Menlu Malaysia. FOTO/Reuters
A A A
PHNOM PENH - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen pada (21/1/2022) mengecam Menteri Luar Negeri Malaysia karena "sombong" dan tidak sopan. Sebelumnya, Menlu Malaysia menyuarakan keprihatinan tentang pertemuan kontroversial Hun Sen dengan junta Myanmar.

Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah pekan lalu mengatakan, beberapa anggota ASEAN memiliki keraguan tentang kunjungan Hun Sen pada 7 Januari lalu ke Myanmar sebagai ketua blok, yang berisiko ditafsirkan sebagai pengakuan ASEAN terhadap para jenderal.



Saifuddin menyarankan, Hun Sen harus meminta masukan dari rekan-rekan ASEAN sebelumnya. Hun Sen dalam panggilan telepon pada hari Jumat dengan Presiden Indonesia Joko Widodo membela perjalanannya ke Myanmar dan menegur Saifuddin, menurut pembacaan percakapan yang diberikan kepada media oleh penyiar TVK.

"Samdech (Hun Sen) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri tidak boleh terlalu arogan dengan pernyataan yang tidak pantas kepada para pemimpin ASEAN, terutama ketuanya. Dan, dia tidak memiliki kesopanan," kata Hun Sen, seperti dikutip dari Reuters.

Kementerian luar negeri Malaysia tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Hun Sen.



Penggulingan militer atas pemerintah terpilih di Myanmar tahun lalu telah menjadi kemunduran besar bagi ASEAN, karena berusaha untuk meningkatkan profil internasionalnya sebagai blok ekonomi dan politik yang beragam, terintegrasi dan efektif. Tetapi, celah telah muncul di ASEAN mengenai cara terbaik untuk menangani Myanmar.

Di bawah kepemimpinan Brunei, ASEAN membuat langkah mengejutkan akhir tahun lalu dengan melarang junta bergabung dalam pertemuan-pertemuan penting, atas kegagalannya untuk menerapkan "konsensus" lima poin ASEAN yang disepakati untuk mengakhiri konflik pasca-kudeta di Myanmar.



Ketua baru Kamboja, bagaimanapun, telah mengindikasikan ingin terlibat bukan mengisolasi para jenderal. Dalam percakapan tersebut, Jokowi, panggilan akrab presiden Indonesia, mendesak Hun Sen untuk tetap berpegang pada konsensus ASEAN, sebuah seruan yang dia setujui, menurut pembacaan tersebut.

Dikatakan Hun Sen menekankan bahwa dia pergi ke Myanmar "untuk menanam pohon, bukan menebang pohon" dan pernyataan Saifuddin "tidak benar dalam kerangka ASEAN".
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2180 seconds (0.1#10.140)