Setengah Juta Orang Tekan Petisi Desak KKK Masuk Daftar Kelompok Teroris

Kamis, 11 Juni 2020 - 17:32 WIB
loading...
Setengah Juta Orang...
Lebih dari setengah juta orang telah menandatangani petisi yang menyerukan pemerintahan Donald Trump untuk memasukan Ku Klux Klan (KKK) dalam daftar organisasi teroris. Foto/Ist
A A A
WASHINGTON - Lebih dari setengah juta orang telah menandatangani petisi yang menyerukan pemerintahan Donald Trump untuk memasukan Ku Klux Klan (KKK) dalam daftar organisasi teroris. KKK adalah kelompok supremasi kulit putih Amerika yang menjadikan orang Afrika-Amerika sebagai sasaran utama mereka.

Petisi yang dimuat di Change.org telah menghasilkan lebih dari 565 ribu tanda tangan, dengan penghitungan terus meningkat setiap harinya.

"KKK telah memperkosa, membunuh orang karena mendaftar untuk memilih dalam pemilu dan menghancurkan kota-kota yang dibangun oleh orang Afrika-Amerika," bunyi petisi tersebut, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (11/6/2020).

"Orang kulit hitam Amerika paling menderita di bawah kelompok teror ini. Terorisme adalah penggunaan kekerasan dan intimidasi dalam mengejar tujuan politik. Kami bertanya apakah ISIS atau ISIL dicap sebagai kelompok teroris karena tindakan mereka, maka tentunya KKK sesuai dengan deskripsi yang jelas tentang seorang teroris," sambungnya.

Petisi itu muncul setelah seorang jaksa penuntut di Virginia mengatakan seorang pria yang mengendarai truknya ke kerumuman demonstran Black Lives Matter di Richmond akhir pekan lalu adalah seorang pemimpin KKK yang diakui.

Namun, tidak jelas bagaimana administrasi Trump dapat mengindahkan permintaan petisi tersebut. Pemerintah federal hanya memiliki wewenang untuk menunjuk kelompok-kelompok asing sebagai organisasi teroris karena tidak adanya undang-undang terorisme dalam negeri yang melabeli kelompok-kelompok yang berbasis di AS.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)