Serang Bendungan, AS Hampir Musnahkan Puluhan Ribu Warga Suriah

Jum'at, 21 Januari 2022 - 21:43 WIB
loading...
A A A
Sebelumnya, Rusia dan Suriah telah menyalahkan serangan di Bendungan Taqba pada 26 Maret lalu kepada AS. Tetapi kemudian Lt. Jenderal Stephen J. Townsend, yang berada di bawah lingkup operasi gugus tugas, menganggapnya sebagai "laporan gila."



“Bendungan Tabqa bukanlah target koalisi dan ketika serangan terjadi pada target militer, di atau di dekat bendungan, kami tidak menggunakan amunisi yang mampu membuat lubang untuk menghindari kerusakan yang tidak perlu pada fasilitas tersebut,” dia meyakinkan wartawan.

"Jika sesuatu terjadi pada Bendungan Tabqa, itu akan berada di tangan ISIS, bukan koalisi," tegasnya.

Menurut sumber New York Times, Talon Anvil secara rutin menggunakan trik untuk menghindari proses pemeriksaan serangan udara oleh komando senior, dengan alasan urgensi mempertahankan pasukan sekutu AS dari serangan yang akan segera terjadi.

Serangan di bendungan juga menggunakan alasan seperti itu, tetapi saksi mata mengatakan tidak ada pertempuran besar di daerah sebelum bom meledak.

Komando Pusat AS mengakui menjatuhkan tiga bom seberat 2.000 pon, tetapi mengatakan mereka menargetkan menara, bukan bendungan itu sendiri. Dan fakta bahwa serangan itu tidak gagal membuktikan keamanan operasi, kata juru bicara militer.



Dia membantah bahwa telah menghindari prosedur yang biasa digunakan dalam memberikan izin serangan.

The New York Times mengatakan sebuah laporan yang diminta dari insinyur khusus di kantor Sumber Daya dan Infrastruktur Pertahanan Badan Intelijen Pertahanan sebelum serangan yang direkomendasikan untuk tidak menggunakan bahan peledak apa pun di sekitar bendungan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1366 seconds (0.1#10.140)