AS Tambah Jumlah Pasukan di Sejumlah Ladang Minyak Suriah

Minggu, 09 Januari 2022 - 05:30 WIB
loading...
AS Tambah Jumlah Pasukan...
Ladang minyak di Suriah. Foto/anadolu
A A A
DAMASKUS - Dua hari setelah serangan roket, Amerika Serikat (AS) mengirim bala bantuan militer ke pangkalannya di sejumlah ladang minyak di Suriah timur.

Langkah AS itu diungkapkan sumber lokal kepada Anadolu Agency pada Jumat (7/1/2022).

"Pasukan Amerika yang berbasis di Irak mengirim bala bantuan militer yang terdiri dari 30 truk yang membawa kendaraan lapis baja, tank, dan buldoser," ungkap sumber tersebut.



Mereka juga mengatakan bala bantuan termasuk kotak-kotak yang diharapkan dapat menampung lebih banyak amunisi dan roket.



Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, dua helikopter mengawal bala bantuan militer dari udara serta anggota kelompok milisi YPG/PKK.

Baca juga: Putin dan Tokayev Bicara Panjang Lebar Soal Situasi Kazakhstan

Bala bantuan militer dari pangkalan AS di Irak memasuki Suriah pada Kamis, tiba di Al-Hasakah, dan kemudian melakukan perjalanan ke ladang minyak Al-Omar di provinsi Deir ez-Zor.

Pekan lalu, sekitar sepuluh roket ditembakkan dari Al-Mayadin, tempat milisi pro-Iran terkonsentrasi.

Sebagai tanggapan, pasukan internasional pimpinan AS menargetkan daerah tempat roket ditembakkan.

AS terus mempertahankan kehadiran militernya di ladang minyak Suriah meski dianggap ilegal oleh pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al-Asad.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved