Terungkap, Trump Gelar Rapat Rahasia sebelum Kerusuhan US Capitol
loading...
A
A
A
Sebelum bergabung dengan staf Gedung Putih pada 2017, Harleth menjabat sebagai manajer kamar di Trump International Hotel di Washington DC.
Harleth dicopot dari posisinya pada Januari 2021, sekitar waktu Presiden AS Joe Biden mengambil alih peran presiden.
Gedung Putih mengklaim kepada CNN pada saat Harleth "pergi sebelum Biden tiba" di kediaman kepresidenan itu.
Sebelum kerusuhan 6 Januari yang mematikan, Trump berjanji memimpin peserta protes pemilu ke gedung US Capitol, di mana para senator AS dan Wakil Presiden saat itu Mike Pence sedang bersiap mengesahkan suara Electoral College dari pemilu presiden 2020.
"Dan setelah ini, kita akan turun dan saya akan berada di sana bersamamu, kita akan berjalan ke ... ke Capitol dan kita akan menyemangati para senator, anggota kongres, dan wanita pemberani kita," ungkap Trump kepada para pendukungnya ketika itu.
"Anda tidak akan pernah bisa merebut kembali negara kita dengan kelemahan, Anda harus menunjukkan kekuatan dan Anda harus kuat," papar Trump.
Meski demikian, Trump tidak ikut berunjuk rasa dengan para pendukungnya ke gedung US Capitol pada 6 Januari.
Sebaliknya, Trump mengendarai mobil kembali ke Gedung Putih, di mana dia dilaporkan menyaksikan kerusuhan itu di televisi.
Komite sedang mencari data untuk menentukan apakah Trump bermaksud bergabung dengan para pendukungnya dalam demonstrasi mereka, atau hanya menggunakan mereka untuk menghentikan sertifikasi suara Electoral College.
Grisham dilaporkan mengatakan kepada penyelidik Komite Terpilih bahwa perincian tentang apakah Trump memberi tahu Secret Service tentang rencananya akan diletakkan di baris demi baris kepresidenan, dokumen penjadwalan yang diberikan kepada kelompok penegak hukum.
Harleth dicopot dari posisinya pada Januari 2021, sekitar waktu Presiden AS Joe Biden mengambil alih peran presiden.
Gedung Putih mengklaim kepada CNN pada saat Harleth "pergi sebelum Biden tiba" di kediaman kepresidenan itu.
Sebelum kerusuhan 6 Januari yang mematikan, Trump berjanji memimpin peserta protes pemilu ke gedung US Capitol, di mana para senator AS dan Wakil Presiden saat itu Mike Pence sedang bersiap mengesahkan suara Electoral College dari pemilu presiden 2020.
"Dan setelah ini, kita akan turun dan saya akan berada di sana bersamamu, kita akan berjalan ke ... ke Capitol dan kita akan menyemangati para senator, anggota kongres, dan wanita pemberani kita," ungkap Trump kepada para pendukungnya ketika itu.
"Anda tidak akan pernah bisa merebut kembali negara kita dengan kelemahan, Anda harus menunjukkan kekuatan dan Anda harus kuat," papar Trump.
Meski demikian, Trump tidak ikut berunjuk rasa dengan para pendukungnya ke gedung US Capitol pada 6 Januari.
Sebaliknya, Trump mengendarai mobil kembali ke Gedung Putih, di mana dia dilaporkan menyaksikan kerusuhan itu di televisi.
Komite sedang mencari data untuk menentukan apakah Trump bermaksud bergabung dengan para pendukungnya dalam demonstrasi mereka, atau hanya menggunakan mereka untuk menghentikan sertifikasi suara Electoral College.
Grisham dilaporkan mengatakan kepada penyelidik Komite Terpilih bahwa perincian tentang apakah Trump memberi tahu Secret Service tentang rencananya akan diletakkan di baris demi baris kepresidenan, dokumen penjadwalan yang diberikan kepada kelompok penegak hukum.