Ancam Iran, Israel Tembakkan Sistem Rudal Arrow 3 yang Lebih Hebat dari Iron Dome

Rabu, 19 Januari 2022 - 01:02 WIB
loading...
Ancam Iran, Israel Tembakkan...
Israel menguji tembak sistem rudal anti-balistik Arrow 3, yang lebih hebat dari Iron Dome, Selasa (18/1/2022). Foto/Kementerian Pertahanan Israel
A A A
TEL AVIV - Israel berhasil menguji tembak sistem rudal anti-balistik Arrow 3, yang lebih hebat dari Iron Dome, pada Selasa (18/1/2022). Dalam uji tembak sistem rudal tercanggih ini, rezim Zionis mengancam Iran dengan menyatakan tekadnya untuk bebas bertindak terhadap musuh.

Sistem Arrow 3 menembakkan dua rudal pencegat dengan target di luar atmosfer Bumi.



Kepala Organisasi Pertahanan Rudal Kementerian Pertahanan, Moshe Patel, mengatakan uji coba ini menguji sejumlah kemampuan terobosan untuk sistem pertahanan rudal yang dapat segera digunakan oleh Angkatan Udara.

“Kami telah membuat terobosan di setiap bagian sistem, dalam susunan deteksi, dalam peluncuran, bahkan di pencegat itu sendiri, sehingga mereka cocok dengan ancaman yang diharapkan di wilayah ini. Ada terobosan teknologi yang sangat, sangat signifikan di sini yang dinilai dan dapat segera digunakan oleh Angkatan Udara dalam sistem operasionalnya,” kata Patel, seperti dikutip Times of Israel.

Boaz Levy, Presiden dan CEO Israel Aerospace Industries—yang memproduksi Arrow 3— mengatakan terobosan itu terutama di bidang “algoritma", cara sistem mendeteksi ancaman yang masuk dan menghitung lintasan peluncuran untuk pencegat.

"Saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut, tetapi ini memberi sistem lebih banyak kemampuan dalam menghadapi ancaman," kata Levy kepada wartawan.

Uji tembak langsung diadakan di Israel tengah pada Selasa dini hari, dengan dua pencegat Arrow 3 ditembakkan ke target yang sama.

“Radar Array operasional dari sistem Arrow mendeteksi target dan mengirim data ke sistem manajemen tembak, yang menganalisis data dan sepenuhnya merencanakan intersepsi. Setelah rencana selesai, dua pencegat Arrow 3 ditembakkan ke sasaran, dan mereka menyelesaikan misi mereka dengan sukses,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Levy mengatakan peluncuran dua pencegat itu disengaja dan direncanakan sebelumnya, bukan karena salah satu gagal menembak jatuh target simulasi yang masuk.

Dia mengatakan dua pencegat memiliki "dua misi yang berbeda" dalam latihan, yang telah diberikan dua jalur penerbangan yang berbeda untuk menembak jatuh target yang sama.
"Mereka dilakukan persis seperti yang kami rencanakan," kata Levy.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)