Atasi Lonjakan Omicron, AS Kerahkan 1.000 Personel Nakes Militer ke RS Sipil

Jum'at, 14 Januari 2022 - 04:41 WIB
loading...
Atasi Lonjakan Omicron,...
Atasi lonjakan Omicron, AS kerahkan 1.000 personel nakes militer ke RS sipil. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Sekitar 1.000 petugas kesehatan militer akan dikerahkan ke 6 negara bagian Amerika Serikat (AS) untuk membantu rumah sakit yang kewalahan menghadapi lonjakan kasus COVID-19 terkait Omicron . Demikian dinyatakan Gedung Putih, Kamis (13/1/2022).

Tim yang terdiri dari tujuh hingga 25 dokter militer, perawat, dan personel lainnya akan mulai tiba di Michigan, New Jersey, New Mexico, New York, Ohio, dan Rhode Island minggu depan untuk mendukung ruang gawat darurat dan memungkinkan staf rumah sakit melanjutkan perawatan lainnya, kata pejabat Gedung Putih.



Presiden AS, Joe Biden dijadwalkan untuk membahas tanggapan COVID-19 pemerintahannya pada pukul 10.30 ET (1530 GMT) bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Administrator Badan Manajemen Darurat Federal, Deanne Criswell.

Criswell mengatakan kepada CNN, bahwa negara bagian lain kemungkinan akan membutuhkan bala bantuan militer dan dokter dan perawat federal lainnya untuk membantu COVID-19 dan perawatan lain ketika gelombang Omicron menyelimuti negara itu.

Pemerintahan Biden telah mengerahkan tim lonjakan federal sejak Juli untuk memerangi varian Delta COVID-19. Pada bulan Desember, Biden mengarahkan Austin untuk menyiapkan 1.000 pasukan medis lainnya dan mengirim lebih dari 100 personel medis federal ke Arizona, Indiana, Michigan, New Hampshire, Vermont, dan Wisconsin.



Rawat inap pasien COVID-19 di AS mencapai rekor tertinggi minggu ini, setelah terus meningkat sejak akhir Desember, menurut penghitungan Reuters, sementara Omicron menyalip Delta sebagai varian dominan.

Ada 133.871 orang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 di Amerika Serikat rata-rata selama seminggu terakhir, penghitungan menunjukkan. Peningkatan tersebut telah membebani sistem kesehatan dan memaksa beberapa negara bagian untuk menunda operasi elektif.



Omicron tidak hanya meningkatkan beban kasus tetapi juga mengesampingkan staf yang terkena infeksi COVID-19 atau paparan virus mereka sendiri. Beberapa negara bagian telah menyatakan keadaan darurat untuk melonggarkan peraturan dan membebaskan dana untuk mengatasi lonjakan tersebut.

Hingga saat ini, 847.664 orang telah meninggal karena COVID-19 di Amerika Serikat di tengah 63.268.225 total kasus yang dilaporkan saat wabah memasuki tahun ketiga.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1398 seconds (0.1#10.140)