Berbulan-bulan Tidak Digaji, Dubes Afghanistan untuk China Resign
loading...
A
A
A
China berbagi perbatasan dengan Afghanistan dan Beijing telah mengirim pasokan bantuan kemanusiaan ke negara itu sejak kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan pada bulan Agustus lalu.
Pemerintah internasional, termasuk China, hingga kini belum mengakui pemerintah Taliban sebagai pemerintah yang sah. Sanksi ketat telah melumpuhkan keuangan publik negara itu.
Kembalinya Taliban secara tiba-tiba ke kekuasaan telah membuat ratusan diplomat Afghanistan di luar negeri dalam keadaan yang tidak pasti, takut dengan nasib keluarganya di Tanah Air dan putus asa untuk mendapatkan perlindungan di luar negeri.
Sejak Agustus, China telah meminta Taliban untuk membuat kebijakan yang moderat sambil membasmi kelompok-kelompok yang dianggap mengancam stabilitas di wilayah barat jauh Xinjiang.
Beijing juga menyerukan kekuatan Barat untuk mengakhiri sanksi dan mengirim bantuan ke Afghanistan.
Pemerintah internasional, termasuk China, hingga kini belum mengakui pemerintah Taliban sebagai pemerintah yang sah. Sanksi ketat telah melumpuhkan keuangan publik negara itu.
Kembalinya Taliban secara tiba-tiba ke kekuasaan telah membuat ratusan diplomat Afghanistan di luar negeri dalam keadaan yang tidak pasti, takut dengan nasib keluarganya di Tanah Air dan putus asa untuk mendapatkan perlindungan di luar negeri.
Sejak Agustus, China telah meminta Taliban untuk membuat kebijakan yang moderat sambil membasmi kelompok-kelompok yang dianggap mengancam stabilitas di wilayah barat jauh Xinjiang.
Beijing juga menyerukan kekuatan Barat untuk mengakhiri sanksi dan mengirim bantuan ke Afghanistan.
(ian)