Media Polandia Tuding Kapal Selam Rusia Berusaha Curi Sonar Fregat Inggris

Selasa, 11 Januari 2022 - 21:18 WIB
loading...
Media Polandia Tuding Kapal Selam Rusia Berusaha Curi Sonar Fregat Inggris
Kapal selam tenaga nuklir milik Rusia. Foto/sputnik
A A A
WARSAWA - Pekan lalu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Inggris menuduh kapal selam pemburu-pembunuh Rusia bertabrakan dengan susunan sonar yang ditarik kapal fregat HMS Northumberland.

Kejadian itu berlangsung selama patroli Atlantik utara di wilayah laut antara Norwegia dan Islandia pada akhir 2020. Militer Rusia tidak mengomentari dugaan insiden tersebut.

“Terduga kapal selam Rusia yang menurut Inggris melakukan kontak dengan sonar frekuensi rendah Type 2087 yang ditarik kapal fregat HMS Northumberland pada 2020 mungkin telah mencoba membajaknya," ungkap tuduhan portal berita pertahanan Polandia Defence24, dilansir Sputnik pada Selasa (11/1/2022).



“Inggris mungkin sengaja memutuskan untuk tidak mengakui hilangnya sonar dan, akibatnya, kemungkinan (sonar) ditangkap oleh Rusia. Itulah mengapa Angkatan Laut Inggris secara resmi mengklaim bahwa insiden itu adalah kecelakaan dan tidak disengaja,” papar laporan tersebut.



Awak BBC Channel 5 kebetulan berada di atas HMS Northumberland selama dugaan tabrakan tahun 2020, dengan petugas dan pelaut yang panik terekam berteriak, “Sh*t. Apa itu?” dan "Apa yang baru saja saya tabrak?" selama insiden itu.



Kejadian itu tak lama setelah Kapten Thom Hobbs mengatakan kapalnya beroperasi sangat dekat dengan kapal selam asing sehingga, "Jika mereka berada di permukaan, kita pasti akan melihat wajah."

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan insiden yang dicurigai itu pekan lalu.

“Satu kapal selam Rusia yang dilacak kapal perang Inggris bersentuhan dengan sonar yang ditariknya,” papar juru bicara Kemhan Inggris.

Militer Inggris mengatakan helikopter Merlin HMS Northumberland telah melihat periskop kapal selam di dekatnya sebelum insiden itu terjadi.

Kementerian Pertahanan Inggris tidak merinci nasib sonar tersebut. Namun, sumber Angkatan Laut Kerajaan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Sun bahwa, “Perangkat itu telah dibiarkan dikunyah dengan buruk dan tidak dapat digunakan setelah diseret di atas lambung kapal selam."

"Awak kapal selam akan membawa kotoran sendiri selama kecelakaan itu, mendengar suara yang sangat tiba-tiba dan tak terduga seperti garpu yang diseret di atas parutan keju," ujar sumber itu.

Northumberland dikatakan telah dipaksa membatalkan misinya dan kembali ke pelabuhan setelah insiden tersebut untuk memeriksa kerusakan.

Mantan komandan Angkatan Laut Kerajaan Inggris Tom Sharpe tidak mengesampingkan terjadinya sabotase.

“Fregat kelas itu, dioperasikan dengan baik dan dijalankan dengan baik, sangat, sangat tersembunyi. Mungkin saja kapal selam itu lebih dekat dari yang diperkirakan,” papar Sharpe.

“Jika tidak, Anda mulai cenderung berpikir bahwa mungkin itu bukan kecelakaan. Mungkin itu disengaja. Saya tidak ingin membuat tuduhan, tetapi itu telah terjadi sebelumnya, jadi itu adalah opsi dalam kasus ini,” ujar Sharpe dalam wawancara dengan Forces News.

Array sonar Type 2087 yang dibawa kapal fregat itu mampu melakukan operasi pasif dan aktif, dibuat oleh perusahaan pertahanan Prancis Thales.

Karena dirancang khusus untuk mendeteksi kapal selam sebelum mereka berada dalam jangkauan serangan, tidak jelas mengapa kapal perang Inggris tidak melakukan manuver mengelak terhadap kapal selam Rusia yang dicurigai saat mendekat.

Terakhir kali insiden serupa yang melibatkan Angkatan Laut Inggris dan Rusia atau sekutunya dilaporkan terjadi pada 1982, ketika HMS Conqueror, kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Churchill, mencuri sonar penarik buatan Soviet yang baru di Laut Barents dalam operasi bernama kode Barmaid.

Kapal selam itu melarikan diri dengan sonar setelah memotong kabelnya dari kapal penarik Polandia yang beroperasi di perairan Soviet.

Polandia bersekutu dengan Rusia di bawah aliansi Pakta Warsawa pada saat itu. Sonar yang dicuri dibawa kembali ke Skotlandia, dikemas ke dalam pesawat dan dikirim ke AS untuk diperiksa.

Kapal selam yang sama kemudian terlibat dalam tabrakan dengan kapal yacht untuk pelatihan berlayar tentara pada 1988, hingga menenggelamkannya.

Dalam artikelnya tentang insiden tahun 2020 yang melibatkan HMS Northumberland, Defense 24 menyebut, “Pengulangan operasi 1982 oleh Rusia tidak diragukan lagi akan menjadi keberhasilan propaganda besar bagi mereka.”

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)