Misi Pasukan Asing di Kazakhstan Sukses, Penarikan Dimulai dalam 2 Hari

Selasa, 11 Januari 2022 - 17:14 WIB
loading...
Misi Pasukan Asing di...
Kondisi gedung pemerintahan kota yang dibakar saat kerusuhan di Almaty, Kazakhstan, 11 Januari 2022. Foto/REUTERS
A A A
NURSULTAN - Protes massal meletus di Kazakhstan pekan lalu untuk menolak kenaikan dua kali lipat harga bahan bakar. Unjuk rasa segera diikuti oleh kerusuhan dan penjarahan.

Hal ini mendorong Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat nasional, efektif hingga 19 Januari.

Presiden Tokayev mengatakan penarikan kontingen penjaga perdamaian Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang dikirim ke negara itu untuk memulihkan ketertiban, akan dimulai dalam dua hari dan akan memakan waktu tidak lebih dari 10 hari.



“Misi utama pasukan perdamaian CSTO telah berhasil diselesaikan, dalam dua hari penarikan bertahap kontingen penjaga perdamaian bersatu CSTO akan dimulai. Proses penarikan kontingen akan memakan waktu tidak lebih dari 10 hari,” ungkap Tokayev, dilansir Sputnik pada Selasa (11/1/2022).



Kazakhstan telah meminta CSTO mengirim pasukan bantuan penjaga perdamaian, dengan alasan hukum karena kendali atas Almaty bisa saja hilang.



"Rencana serangan terhadap Kazakhstan mencakup sejumlah aspek yang berbeda ... Karena itu adalah agresi bersenjata dari terorisme internasional, Kazakhstan secara hukum mengajukan banding kepada mitranya dalam Perjanjian Keamanan Kolektif dengan permintaan mengirim kontingen penjaga perdamaian .. Kami bisa benar-benar kehilangan kendali atas Almaty," ungkap Tokayev kepada anggota parlemen.

Selain itu, dia mengatakan bahwa fase akut dari operasi kontrateroris di Kazakhstan umumnya telah berlalu. Dia mencatat situasinya stabil di semua wilayah.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
Meski Digempur AS Besar-besaran,...
Meski Digempur AS Besar-besaran, Houthi Masih Tembakkan Rudal Balistik ke Israel
Taiwan Khawatir Diinvasi...
Taiwan Khawatir Diinvasi China pada 2027, Kenapa Tahun Itu?
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
900 Tentara Anggota...
900 Tentara Anggota NATO Teledor, Data Mereka di Aplikasi Kebugaran Mudah Terdeteksi Musuh
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
Rekomendasi
Timnas Indonesia Takluk...
Timnas Indonesia Takluk 1-5 dari Australia, Debut Patrick Kluivert Tercoreng!
Perkuat Kepedulian Sosial,...
Perkuat Kepedulian Sosial, ASDP Salurkan Bantuan Sembako dan Bibit Pohon di Banda Aceh
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
Berita Terkini
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
22 menit yang lalu
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
1 jam yang lalu
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
1 jam yang lalu
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
2 jam yang lalu
Liga Arab Desak AS Tekan...
Liga Arab Desak AS Tekan Israel agar Setop Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza
3 jam yang lalu
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
3 jam yang lalu
Infografis
6 Harimau Malaya Mati...
6 Harimau Malaya Mati dalam Kecelakaan di Jalan Raya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved